Sosok Bakal Calon Gubernur Sulsel Diduga Terlibat Pabrik Uang Palsu di Makassar, Kerabat Jenderal?

 

Polisi telah menangkap dan menunjuk 17 tersangka di pabrik uang palsu di Sulawesi selatan (Sulavesi selatan), Sulavesi selatan (Sulavesi selatan), pabrik uang palsu di Courtes.com, Macasar – Sulawesi selatan (Sulavesi del del South).

Pelaku menghasilkan uang palsu dan kemudian mengedarkannya.

Andy Ibrahim, Mubin Nasir, Enkati, Irfandi, Muhammad Siahruna, John Billier, Punjitan, Sataria, Sukmavathi, Andy Kharuddin, Ilham, Sabi, Ilhamam Northwa Ala dan Rahman.

Namun, ada 1 pria yang melarikan diri dalam kasus ini.

Inspektur Polisi Regional Sulawesi Selatan Yudhiyavan Vibison Goa pada hari Kamis (11/19/2024).

. Perantara Brother John Bilater Punjitan dibayar oleh perantara Brother John Bilater Puncture sambil membeli bahan baku untuk pembuatan 100.000 rp Saharuna, saudara lelaki di rumahnya di Jalan Sunu, Macasar City? “Kata Kapolda.

Diketahui bahwa John adalah asisten keledai. Sosok AAS

Keledai ini dikenal sebagai pengusaha terkenal di Sulavecy Selatan.

Dalam pemilihan 2024, ia adalah gubernur gubernur Sulawesi selatan.

Tetapi gubernur Sulavesi selatan tidak menjadi kandidat karena tidak ada partai politik yang mendukungnya.

Pada waktu itu, beberapa partai didorong untuk menjadi kandidat untuk melawan situasi lowongan di pilgub Sulawesi.

Salah satu mantan petugas polisi yang berisiko tinggi dari Sulavesi Selatan di Inspektur Jenderal terakhir adalah kerabat.

Sekarang keledai adalah tujuan polisi. Kandidat bupati

Pria lain yang mencurigakan dari pabrik uang palsu di Yuin Macasar, Yuin Aluddin Macasar, Dr. Kepala Perpustakaan Andy Ibrahim.

 Polisi regional tersangka Sulavesi Selatan (Sulawesi Selatan) dan mengatakan distributor uang palsu.

Saya ingin maju dalam pemilihan Kabupaten pada tahun 2024.

Dia mulai mencetak uang palsu setelah pemilihan presiden tahun 2024 dan sebelum pemilihan lokal simultan tahun 2024 pada bulan September 2024.

Pemilihan lokal simultan 2024 diadakan pada bulan November 2024.

. , Kamis (12/19/2024) kemarin.

Yudhi menyatakan hal ini ketika proposal Andy Ibrahim ditampilkan.

Proposal, dengan foto Andy Ibrahim, tutup dan setelan koleksi Songkok.

Yudhi mengatakan bahwa pembatalan Andy Ibrahim berlanjut dalam pemilihan 2024 karena tidak ada pihak yang melihatnya.

Baro Pilkada diikuti oleh tiga kandidat. Semua Andy Ina Kartika-Bastan, Drg Ulfa Noorulhuda-Muyasir Hasri Gani dan Muhammad Aras-Aska Mappe. 

“Jadi dana ini dicetak yang digunakan untuk itu, tetapi di mana saja akan terjadi,” Yudhi menjelaskan.

“Maka itu akan didistribusikan dengan uang palsu untuk memilih orang yang bersangkutan, karena itu tidak akan bekerja untuk uang palsu,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi Kepala Polisi Sulawesi, Andy Ibrahim adalah otak yang mencetak dan mentransmisikan uang palsu di kampus Macasar Yuin Aluddin.

Rencana untuk mendapatkan uang palsu ini dimulai pada Juni 2010. 

“Untuk merencanakan lagi sampai Juni 2022, lalu Juli 2022 merencanakan dan belajar lagi. Lalu, rencana untuk melakukannya akan dimulai sejak 2022. Jika 2010 masih menjadi pengantar,” jelasnya.

Pada Oktober 2022, pesanan mulai meminta mesin pencetakan uang palsu dan kertas untuk uang palsu.

Produksi uang palsu telah dimulai dengan komunikasi oleh tersangka melalui WhatsApp Group (WA) tahun ini.

. .

Pada bulan September 2024, dengan bantuan pengusaha AAS, Andy Ibrahim dan Sahruna membawa mesin terbesar Rp 600 juta di Cina.

Dia meminta artikel khusus untuk mencetak uang dari Cina. Media dan peralatan lainnya dibeli melalui aplikasi online.

Yudhian mengatakan mesin itu sengaja dibawa ke Macasar melalui Surabaya untuk meningkatkan jumlah uang palsu yang dihasilkan. 

Mesin itu ditempatkan di kampus Uwin Alauddin di malam hari. Untuk petugas, Andy Ibrahim mengatakan mesin itu digunakan untuk mencetak buku di perpustakaan. 

“Dengan sekitar September 2024, ia berkomunikasi untuk mengangkut tim dengan AI, kemudian mulai mendapatkan uang palsu di adegan 2 (di kampus UIN),” katanya.

“Minggu kedua November 2024 telah memulai perambatan uang palsu sebesar 150 juta rp. Nilai nominal ada nilai nominal. Lalu, Rp. 250 juta uang palsu juga dikirimkan,” kata Yudhian.

Dalam hal ini, karakter Andy Ibrahim cukup besar.

Produksi uang palsu yang dibuat di kediaman pengusaha Burros di JL Sunu 3, Macasar, dipindahkan ke kampus Yuin Alauddin dengan izin Andy Ibrahim.

Artikel ini ditransmisikan di court-timur.com

Artikel ini ditransmisikan di court-timur.com

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *