Tribunnews.com – Dalam upaya untuk mendukung generasi muda Indonesia untuk mencapai impian untuk pelatihan di luar negeri, Soston Asosiasi Mahasiswa Indonesia (PPI), Departemen Pendidikan, Pengembangan dan Advokasi, berhasil melakukan seminar online yang berjudul “Membangun Masa Depan Melalui Penelitian di dalam Taiwan “, Sabtu (12/28/2024).
Acara, yang dihadiri oleh sekitar 40 peserta, memberikan gambaran berharga tentang bagaimana mendapatkan beasiswa dan pengalaman bergengsi dalam studi Taiwan.
Acara ini diadakan berkat dukungan dan kerja sama erat antara PPI dunia, organisasi payung yang menampung semua PPI di berbagai negara, serta Republik Aksi, sebuah platform yang aktif dalam memberdayakan pemuda Indonesia melalui pendidikan dan pemberdayaan S
Kolaborasi ini meningkatkan misi bersama dalam mencetak generasi muda yang kompeten dan kompetitif secara global.
Talk show interaktif menghadirkan empat pembicara inspirasional, masing -masing diberikan dari berbagai program beasiswa yang terkenal: Rismia agustina – kandidat untuk dokter, departemen. Perawat, Universitas Nasional Chen Kung, dianugerahi Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) adalah program lengkap untuk beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dirancang untuk mendukung bakat Indonesia yang terlibat dalam kemajuan bangsa. Rahaditya Dimas Prihadianto – Calon Dokter, Departemen. Manajemen Industri dan Informasi, LPDP PK Scholarship Awarde 247.
Institute for Educational Funds Management (LPDP) adalah program untuk beasiswa pemerintah Indonesia yang menyediakan dana penuh untuk penelitian master dan doktoral, baik di rumah maupun di luar negeri, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Nur Pandu Pertii – Program Master, Departemen. Teknik Sipil dan Geomatika, Universitas Chen Shiu, Hadiah Berbasis Industri Internasional Bakat Pendidikan Khusus (Intensif) 2024.
Beasiswa intensif adalah program khusus yang didanai oleh pemerintah Taiwan untuk menarik bakat internasional di bidang strategis seperti teknologi, teknik dan sains terapan. Marissa Aulia Rosa – Program Pertukaran, Departemen. Konstruksi Konstruksi, National University of Chen Kung, Penghargaan untuk Mahasiswa Mobilitas di Indonesia Award (IISMA) 2024.
IISMA adalah program mobilitas internasional yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya, yang memungkinkan siswa Indonesia untuk belajar satu semester di Mitra Global University untuk memperkaya pengalaman akademik dan budaya.
Acara ini menjadi tuan rumah antusias oleh moderator yang membuat kami Teriani, seorang mahasiswa utama di Institute of Molecular Medicine, Universitas Nasional Chen Kung dan dipimpin oleh Mc M. Nurrizka R., mahasiswa master di Institut Internasional untuk Inovasi Perangkat Medis, Universitas Nasional Universitas Nasional Jong Kung Kung. Diskusi dan dukungan menyeluruh setelah acara
Para penutur berbagi pengalaman mereka, dimulai dengan proses melamar beasiswa, strategi yang sukses, untuk kehidupan akademik dan sosial secara rahasia.
Diskusi interaktif yang diadakan setelah presentasi materi telah dapat menjawab berbagai pertanyaan peserta mulai dari tips untuk wawancara hingga tantangan selama pelatihan di luar negeri.
Menariknya, para pembicara juga menyatakan keinginan mereka untuk terus mendukung para peserta melalui kegiatan tambahan, seperti wawancara tata letak dan dalam diskusi tentang tindakan wajib pada proses pendaftaran setelah acara pribadi.
Ini menunjukkan komitmen PPI Tainan untuk membangun komunitas mahasiswa Indonesia yang solid di Taiwan. Antusiasme peserta dan jawaban positif
Dari 50 pendaftar, sekitar 40 peserta menghadiri acara ini dengan antusias. Mereka memanfaatkan kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan tentang pengalaman langsung para penutur.
Jawaban positif juga melalui diskusi dan interaksi yang dilakukan dengan hangat sepanjang seminar. Pesan dan harapan yang menginspirasi
Seminar ini adalah pengingat bahwa dengan persiapan dan kemauan yang cermat untuk belajar, belajar di luar negeri bukanlah mimpi yang jauh.
Ketua PPI Tainter menyatakan harapannya bahwa acara ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengejar peluang untuk pendidikan global.
(*)