Laboratorium Narkotika Produksi Happy Water di Bandung Diungkap, 3 Orang Ditetapkan Tersangka

Tribunws.com, Iacarta – Bea Cukai dan Dittipidnarkoba Bareskrim dan Disnarkoba Java Dittipidnarkoba mengungkapkan laboratorium narkotika ilegal (Laboratorium Tersembunyi) yang menghasilkan air yang bahagia. 

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Layanan Bea Cukai, Nirwala DWI Hyanto, mengatakan bahwa dari tindakan narkotika ini, tim umum mencapai tiga tersangka dengan inisial SR, SR, SP dan IV. 

Menurutnya, modus operandi yang dibuat oleh para tersangka adalah untuk menutupi lokasi produksi narkotika di tengah pemukiman masyarakat. 

“Masih ada orang yang bertindak sebagai pengontrol laboratorium tersembunyi ini dan saat ini termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” Nirwala dikutip pada hari Kamis 12/12/2024).

Suspects are subject to Article 114 Paragraph 2 Affiliate 112 Paragraph 2 JUNT Article 132 Paragraph 2 of the Law of the Republic of Indonesia # 35 of 2009 on narcotics with the threat of being sentenced to death or perpetual prison or at most 5 years and up to Mayoritas dari 20 tahun dan setidaknya 1 miliar dan maksimum 10 miliar rupee.

Bukti narkotika dalam tindakan ini akan dipasarkan di area Iacarta untuk Malam Tahun Baru. Dari semua obat -videncia yang berhasil dijamin, perkiraan hidup diselamatkan dari 9.004.895 orang. Kronologi

Tindakan narkotika ini dimulai dengan informasi dari 3 Polisi Bareskrim di bawah direktur, yang menduga ada laboratorium air terjun yang bahagia di Bandung, Jawa Barat. 

Untuk mengikuti informasi ini, operasi bersama dilakukan antara Kepolisian Nasional dan Bea Cukai. 

Tim bersama dibagi menjadi dua, yaitu, pejabat pengawasan dalam distribusi bahan baku di Bogor Asri, Cyber, Bogor, Bogor dan pemantauan di tempat yang diduga digunakan sebagai laboratorium yang tersembunyi di poodomoro park Housing Housing Bandung.

Selasa (10/12) Tim umum di Bogor mencari rumah yang diduga menjadi bahan baku di Cyber, Bogor. 

Di rumah, tim umum mencapai tersangka dengan inisial SR, yang bertindak sebagai ikatan dan transportasi bahan baku Bogor ke laboratorium klandestin di Bandung. Mr. dibawa ke Bandung untuk pengembangan kasus.

Kemudian, Rabu (11/12) Wakabareskrim Polri memimpin aksi aktif/RPE melawan Clancestine Lab di Bandung. Di tempat itu, tim umum mencapai dua tersangka dengan inisial SP dan IV, yang memainkan peran bahan baku dan paket.  

Rincian bukti aktivitas narkoba adalah sebagai berikut:

1 dari mobil Sr -yang disuguhi di Cyberong, Bogor, peralatan umum menemukan 100 kantong bubuk air bahagia, 3 liter bahan baku narkotika dalam bentuk cairan cahaya positif yang mengandung amfetamin dan telah dibungkus dengan 3 lagu Jerry. 

2 Di rumah di kompleks Bogor Ari, Cyberong, Bogor, yang dikatakan digunakan sebagai gudang bahan baku, tim umum menemukan 140 botol (ukuran 20 mL) vape cair dan 1000 kantong air bahagia.

3 di rumah, yang digunakan sebagai laboratorium tersembunyi di tempat tinggal Podomoro Park, Buah Batu Bandung, tim umum menemukan:

– Bahan jadi dalam bentuk 7.333 kantong yang mengandung bubuk air bahagia; 494 botol (20 ml) cairan; 62 pil hijau kuning yang mengandung MDMA; dan 95 pil merah yang mengandung MDMA.

– Bahan baku narkotika dalam bentuk 3 liter cairan cahaya positif yang mengandung gugus amfetamin dibungkus dengan 3 canns jerry; 4 paket daun aluminium perak, yang mengatakan 10,4 kg, mengandung debu, yang diduga digunakan untuk narkotika (yang mengandung 3 bahan kimia asam metilvalat); 1 plastik bening yang mengandung bubuk putih yang diduga bahan baku untuk narkotika (yang mengandung asam cyclpentanecarboxylic kimia); dan 3,03 liter cairan cahaya positif mengandung metamfetamin dalam 1 botol plastik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *