Reporter Tribunnews.com, Abdi Raiada Power
Polisi membubarkan banyak setan di Tribunal News Dot Com, Jakarta – Havida (27.12.204), yang telah mencatat peningkatan 12 persen di Jakarta tengah.
Massa operasi dibubarkan karena telah melintasi tenggat waktu untuk mendistribusikan komentar pada pukul 6 sore.
Pengamatan tribunnews.com Objek melempar ban untuk membakar ban yang banyak aktivitas berantakan.
Pada saat itu, kasusnya adalah masalahnya, karena polisi bertanya secara otomatis.
Namun, keramaian demonstrasi tidak merespons dengan baik.
Sejak itu, polisi memperingatkan mobil pisang untuk membubarkan mitra propaganda.
Pada saat itu kerumunan mulai melemparkan botol botol.
Akhirnya, selama 19:15, polisi memaksa kerumunan memaksa kerumunan.
“Kami benar -benar bertahan dan diperingatkan,” kata polisi kepada para pembicara.
Selain itu, orang banyak akhirnya memengaruhi air jakarta manmen Merdek Hatan.
Untuk informasi, 12% Nilai Tambahan Penambahan (PPN) dan peningkatan sistematis digunakan untuk menggunakan respons siswa.
Pada 27 Desember 2014
Kinerja pada pukul 15:00 hari ini.
Undangan tindakan Instagram @bem_si “melaporkan 12% PPN,” memberikan suara pada suara kami.
Ini ditolak karena siswa tampaknya naik menjadi PPN menjadi 12 persen, tetapi orang -orang kecil terancam.
Siswa berpikir bahwa kebutuhan hidup saat ini lebih mahal dan berbahaya bagi semua elemen di masyarakat.
Sebelum Januari 2025, pemerintah secara resmi secara resmi secara resmi secara resmi secara resmi.
Itu diumumkan oleh Menteri Ekonomi Kode Menteri Airka Harttar. (16 Desember) (16 Desember) Senin (16 Desember).
Menteri Keuangan Shri Muliii menjelaskan indrawat tarif PPN 12-warna untuk kemewahan atau premium untuk komoditas atau premi.