Komisi I DPR Pastikan TNI Proses Hukum Oknum Prajurit Penganiaya Warga di Deli Serdang Sumut

Laporan Reporter Tribunnews.com, Chaerul Umam

Tribunnews.com, Jakarta -hairman Dave Laksono Perwakilan Dave Laksono memastikan bahwa ini akan melaksanakan proses hukum terhadap anggota TNI yang tidak bermoral, yang diduga dianiaya di desa Selamat di distrik Sibiru -Biru, Deli Serdang Regucy.

Dave memediasinya setelah meminta informasi dari TNI.

“Saya meminta informasi dari Angkatan Darat dan melakukan prosedur hukum untuk semua pihak,” kata Dave, ketika ia mengkonfirmasi tribunnews.com, Senin (11 November 2012).

Adapun pertanyaan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat, saya akan memanggil kerabat untuk membahas insiden itu, Dave mengatakan bahwa pertemuan dengan TNI dan Kementerian Pertahanan akan membahas masalah strategis dan rencana kerja di masa depan.

“Pertemuan dengan Kementerian Pertahanan dan Markas Besar TNI akan dijadwalkan untuk membahas masalah strategis mengenai rencana kerja pemerintah di masa depan,” katanya. Kasus penganiayaan

Menurut laporan, sekelompok pria dengan pria dari kru, daerah perumahan yang dibangun dengan baik pada hari Jumat (8.8. 2010) menyerang malam sampai Sabtu (11 November 2012) pagi -pagi sekali.

Akibatnya, penghuni garis Barus meninggal dan 10 lainnya terluka.

Mengenai insiden itu, kepala informasi (Kapendam) Kodam di Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha mengatakan partainya telah mengambil beberapa langkah.

CEO Pangdam I/Bukit Barisan mengatakan dia bertemu dengan perwakilan perusahaan dan keluarga korban.

Selain itu, komandan militer I/Bukit Barisan melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat dan korban di Makoyon bersenjata 2/ks.

Dia juga menyatakan bahwa orang yang dikonfirmasi terlibat dalam inspeksi lebih lanjut di Pomdam I/BB.

“Pangdam I/Bukit Barisan juga telah menyelesaikan jam komandan dan memberikan arahan semua Yon Armed 2, sementara pemberitahuan untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi saat ini aman dan tidak ada jawaban dengan acara tersebut,” kata Dod ketika dia dulu dihubungi oleh tribun. Pangdam di Bukit Barisan, Jenderal Jenderal Machammad Hasan (T -Shirt), memberi hormat kepada mayat para korban yang terbunuh setelah ia dihantui oleh beberapa tentara Angkatan Darat, sementara Batalion Artileri (bersenjata) 2/105 kilap Sumagan. (The Grandstand/Special)

Delapan korban yang dirawat di Rumah Sakit Rumah Sakit Sembiring mengatakan Dody dievakuasi atau dipindahkan ke Rumukit Putri Hijau (RSPH).

Ini telah dilakukan untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

“Pangdam I/BB bertemu keluarga korban korban yang meninggal dan dirawat selama rumah sakit Putri Hijau (RSPH),” lanjutnya.

Informasi yang pada awalnya beredar memulai acara ketika beberapa karyawan TNI untuk fakta bahwa Batalion Artileri bersenjata 2/105 kilap Sumagan, yang bertemu penduduknya.

Namun, rekan -rekannya merespons dengan serangan terhadap pemukiman komunitas.

Adapun kronologi acara tersebut, Dody mengatakan bahwa Pomdam di Bukit Barisan masih dalam proses dan inspeksi ini.

“Ini masih merupakan proses investigasi dan investigasi,” katanya.

Pelaporan dari tribun-en.com, berikut adalah nama 11 korban dalam insiden: Kematian

1. Garis garis 

Line Barus, 61 tahun, tinggal di Hamlet IV Cinta Adil, Village Selamat, distrik Sibiru-Biru, Delisderdang Regency, disebabkan oleh senjata tajam di sisi kiri belakang. 

Kedalaman pembukaan tongkat hingga 10 sentimeter.

Kepala pecah berdarah dan wajah yang terluka disebabkan oleh terkena benda tumpul.

Rasanya: 

2. Dedi Susanto Tarigan 

Dedi Susanto, 40 tahun, tinggal di akhir desa di Tanjung, selamat dari distrik Sibiru-Biru meskipun ada cedera serius.

Tangan kirinya hampir rusak karena diukir oleh senjata yang tajam. Kemudian memar dan kakinya lecet.

3. Perdi Tarigan

Perdi Tarigan, 27 tahun, telah tinggal di desa Hamlet III Seama, geng Sari menderita cedera kepala yang diduga menabrak klub dan tongkat ganda dan lepuh.

4. Titus bangun

Titus Bangun, 45 tahun, tinggal di desa Selamat, distrik Sibiru-Biru mendapat memar di kepalanya, yang diduga dikalahkan oleh benda tumpul.

5. Semburning 

Sebiring, pemuda berusia 19 tahun, yang tinggal di Hamlet IV Cinta Adil, desa Selamat, distrik Sibiru-Biru menderita matanya karena dia dipukuli.

6. Octavianis

Octavianis, 18 tahun, tinggal di desa Selamat, distrik Sibiru-Biru, mendapat luka di belakang telinga, yang diduga menderita benda tajam.

7. Rofika Sanjayaya Tarigan

Rofikar Sanjayaya Tarigan, 18 tahun, tinggal di Hamlet IV Cinta Adil, Desa Selamat, distrik Sibiru-Biru menderita luka yang mencurigakan dan benda membosankan di kepalanya.

Tangan kiri yang rusak dikatakan dikalahkan oleh pegangan senjata, punggung biru dan panci biru yang ditandai.

8. Rikki Bastian Kamal

Rikki Bastian Kamal, 22 tahun, tinggal di Hamlet IV Cinta Adil, Village Selamat, distrik Sibiru-Biru, Kabupaten DeLiserdang dilanda nyeri bibir yang rusak dan tangan kanan.

9. Jupentus Sembiring

Jupentus yang berusia 28 tahun, tinggal di Hamlet IV Cinta Adil, Desa Selamat, distrik Sibiru-Biru, Regence DeLiserdang menderita memar di dahi, bagian belakang disebabkan oleh benda-benda kusam dan goresan di perut.

10. M Perdiansyah

M Perdiansyah, 20 tahun, tinggal di Hamlet II, geng sari, desa Selamat, distrik Sibiru-Biru mendapat luka yang patah di kepalanya, diduga dicincang dan Blue memberi label seluruh wajah, yang diduga dikalahkan oleh benda-benda tumpul.

11. Hendri Gunawan Gurusinga

Hendri Gunawan Gurusinga, 35 tahun yang tinggal di Hamlet II, geng sari, selammat desa, distrik Sibiru-Biru, Deliserdang Regency mendapat luka yang patah di dahi kanan dan kepala diduga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *