Pelemahan Kurs Rupiah Bukan Imbas Penggeledahan Kantor BI Oleh KPK 

 

Laporkan reporter tribunnews.com, nor hawaroh 

News Life, Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI MP, menyatakan Mohamad Hekal, melemahnya kursus Rupiah pada Dolar AS (AS) bukanlah dampak dari Kantor Bank Indonesia (BI) dari Komite Korupsi (Korupsi Komite (Komite Korupsi (KPK).

Menurutnya, melemahnya kursus dolar AS terjadi di banyak mata uang yang berbeda, termasuk Asia, tidak hanya Indonesia. 

“Munculnya dolar AS diperkuat telah benar -benar menjadi bagian dari pengaruh pemilihan AS yang dimenangkan Trump,” kata Hekal dalam pernyataannya pada hari Jumat (12/12/2024).

Hekal mengklaim bahwa bank -bank Indonesia masih harus fokus pada mengobati stabilitas kursus melalui berbagai intervensi, menghormati prosedur permanen yang terjadi. Dia juga menekankan bahwa bank Indonesia harus lebih intens dalam memantau emosi ekonomi terkait dengan kondisi geopolitik. 

“Saya sangat berharap bahwa dia akan terus memenuhi komitmennya untuk menjaga stabilitas kursus kerugian, sekarang dia telah melemah dan bahkan mentransmisikan nilai makro APBN 2025 dari Rp. 16.100 untuk dolar,” jelasnya.

Selain itu, Hekal akan memintanya untuk melanjutkan tugas dan fungsinya sebagai bank sentral, campur tangan jika perlu untuk mempertahankan stabilitas ekonomi makro. 

“Oleh karena itu, pencarian KPK di kantor tidak boleh dikaitkan dengan kondisi ekonomi nasional dan global. Kondisi ekonomi global,” jelasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengkonfirmasi pencarian pada hari Senin (12.12.2024) oleh Komite Korupsi (KPK).

Manajer bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso mengatakan pencarian KPK dituduh menyalahgunakan bank Indonesia CSR, dibagi.

“Bank Indonesia telah menerima penampilan KPK di markas Indonesia Jakarta pada 16 Desember 2024. Penampilan KPK Indonesia untuk menyelesaikan prosedur investigasi terkait dengan penyalahgunaan Indonesia Banka”. .2024).

Ramdan mengatakan bahwa tuduhan itu diperiksa, bank Indonesia menyerahkan prosedur prosedural kepada pemerintah, yaitu KPK.

“Bank Indonesia menghormati dan mengajarkan prosedur hukum penuh yang telah diterapkan oleh BPK sebagai prosedur dan peraturan, mendukung upaya dalam penyelidikan dan kerja sama dalam BPK,” jelasnya.

Seorang juru bicara untuk KPK Tessa Mahardhika, Sugiqarto, mengatakan bahwa pencarian dianggap terkait dengan kasus dugaan korupsi tentang penyalahgunaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) juga akan menjadi Departemen Umum Layanan Bakat. .

“Ya, kenyataannya adalah bahwa kelompok dari KPK mencari di kantor BI tadi malam,” kata juru bicara Sugat KPK Tessa Mahardhika ketika dikonfirmasi pada hari Selasa (17 Desember 2024).

Komite Korupsi mencurigai bahwa penggunaan dana CSR adalah masalah karena tidak cocok untuk penunjukan tersebut. Dana CSR digunakan untuk kepentingan pribadi.

“Masalahnya adalah bahwa ketika dana CSR tidak digunakan sesuai dengan janji temu mereka. Ini berarti ada angka, misalnya, CSR adalah 100, hanya digunakan 50, tidak digunakan. Masalahnya adalah 50 yang 50 yang misalnya, itu tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, ”kata CPC ASP Guntur Rahayu, Jakarta, Rabu (18 September 2024).

ASEP telah menemukan korup dalam kasus ini, memberikan contoh dana DOP yang dianggap membangun objek sosial atau publik, tetapi telah dilecehkan.

“Jika digunakan, misalnya, untuk membuat rumah, membuat rumah, membangun jalan, membangun jalan, bukan masalah. Tapi itu menjadi masalah ketika tidak sesuai dengan label. Merek,” kata Asep.

Dalam hal ini, CPC telah menunjuk tersangka, tidak mengumumkan identitasnya kepada publik. Ini akan ditransmisikan dalam kombinasi dengan upaya wajib untuk menangkap dan menahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *