Pemerintah Malaysia Akui Jumlah Napi di Negaranya Sudah Melebihi Kapasitas Daya Tampung Lapas

Tribunnews.com – Situasi krisis berada dalam pengelolaan lembaga hewan peliharaan di Malaysia.

Masalahnya adalah pusat kemampuan lembaga yang benar di negara lingkungan yang dikatakan lebih unggul dari kemampuan mereka untuk mencapai tingkat akurasi.

Ini diungkapkan oleh Wakil Kementerian Pertama, Decuk Sie Ahmad Zahid sebagai Peluncuran Perdagangan Nasional (WTC) Senin (10/2/2024). 

Cuton dari Awane Awane, nomor data di penjara di seluruh Malaysia kini telah mencapai 87.000 orang.

Jumlahnya melebihi kapasitas tahanan maksimum di seluruh Malaysia yang saat ini dapat menampung 74.000 tahanan. 

Menanggapi masalah tersebut, Hamidi mengatakan perlunya lembaga dan menteri untuk mengatasi masalah yang rumit. 

“Ya Tuhan, kita akan membantu tahanan tahanan Malaysia masalah yang dilampaui tahanan dan banyak pendekatan aktif,” kata Hamidi.

Sosok Bagan Dutuk juga menyatakan memiliki masalah pada pertemuan sosial terakhir (DSN).

Ahmad Zahdi memasuki bahwa pemerintah tidak pernah melakukan masalah sosial di negara ini. Terutama yang mengenai lembaga korektif. 

Nicca Capa di Preas, Hamdi juga menekankan bahwa kualitas tahanan juga merupakan pemerintahan yang buruk

“Saya baru saja membuat reuni sumber dan kami selalu menjadi solusi untuk keputusan dalam aturan ruang tamu” dengan mengevaluasi strategi mereka.

Selain membahas kapasitas penjara, kapasitas hamdic bahwa pemerintah Malsek juga telah membayar faktor -faktor yang menyebabkan orang tua sebagai anak di bawah umur.

“Masalah yang kita bahas tentang masalah sosial yang saya kutip dalam pidato ini, tetapi juga termasuk masalah lain sebagai invasif,” lanjut Hamedi.

“Ini termasuk anak -anak yang melayani secara seksual, melancarkan kejahatan kandang di negara ini, dan apa yang selalu berkaitan dengan siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *