Kontrak Kerja Tak Diperpanjang, Damkar Depok Sebut Kinerja Sandi Tak Penuhi Standar

Tribunnews.com – Depok Fire and Rescue Service (DPKP) menunjukkan penyebab kegagalan kontrak Sandi Butar Cures.

Pemberhentian Sandy sebagai personel kehormatan di Deppok Democratic Dam setelah bertugas selama sepuluh tahun menyebabkan kontroversi umum.

Alasan untuk ini diungkapkan menyembuhkan Sandy sering kali ekspresi peralatan yang rusak untuk pernyataan tertinggi.

Namun, menurut kontrol operasional kepala dan penyelamatan, TSI HARATI belum diperbarui karena kinerjanya tidak sesuai dengan standar.

Evaluasi ini didasarkan pada evaluasi internal DPKP Depok City untuk kinerja Sandi selama satu tahun.

“Ada penilaian internal yang kami lakukan di kantor kami, DPKP Depok City,” kata Tassi ketika dia bertemu di UPT Mako Damkar GDC, dilaporkan oleh Tribunnews Depok.

Tessi mengungkapkan, evaluasi internal yang dilakukan oleh Depok City DPKP pada semua kinerja Sandi.

Menurut evaluasi, sebuah dokumen diumumkan bahwa itu tidak memenuhi syarat untuk kontrak kerja.

“Jadi itu mengevaluasi segalanya karena ini adalah tahun seperti semua teman.”

“Teman -teman juga, jika pekerjaan itu tidak terpenuhi dalam setahun dalam setahun atau alasan tertentu yang tidak dapat dihitung, ini sebenarnya adalah surat pengumuman, bukan menembak,” katanya.

Tetapi ketika ditanya tentang tujuan fungsional yang tidak dicapai dokumen itu, Tassi enggan menjelaskannya.

“Ini tidak dijelaskan di sini nanti karena itu benar -benar internal,” katanya. Video virus selalu dari alat kerja yang rusak

Sebelumnya, sebuah dokumen viral setelah menghilangkan kerusakan pada peralatan pada UPT Damkar Cimanggis.

Pada waktu itu, Sandi menunjukkan “tur kamar” ke peralatan selama empat belas dan mengirimkannya di media sosial pada Juli 2024. 

Dia mengenakan gaun lesung pipit biru dengan roti hitam.

Dalam video ini ia tampaknya menunjukkan sejumlah peralatan yang rusak seperti gergaji mesin yang rusak sehingga rem mobil tidak berfungsi dengan baik.

“Assalamualaikum Warangmatullahi Wabarakatuh, Selamat datang di tur rum di departemen pemadam kebakaran.”

“Ya, panggil warga Deppok, saya sangat meminta maaf. Kami menelepon setiap kali di UPT dan hal -hal lain tentang pohon -pohon. Kami tidak ingin melakukannya, tetapi sensor kami rusak,” katanya

“Ya, kami telah membuat catatan resmi beberapa bulan yang lalu, tetapi belum diperlakukan. Maaf untuk warga Deppuk.” 

Bagian dari artikel ini telah disiarkan di tribunnewsdepok.com yang berjudul: Kontrak kerja belum diperbarui, Deppok tidak memenuhi nilai Kata Sandi Butar Butar Bends.

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *