Upeti tribuntenda, fahmi ramadhan
Tribunanen.com, Jakarta – Tiga hakim pengadilan bertanggung jawab atas Rp 1 miliar dan SGD 308.000, Rp 3,6 miliar Tannur Ronald.
Surabaya PN adalah sisir Damanik, Damanik, Damanik, Mangapagan dan Sunindyo mendapatkan jutaan rahmat dan pembayaran.
“Anda telah melakukan atau memasuki pekerjaan yang diterima atau dijanjikan, dalam bentuk RP 2024).
Dalam pamerannya, pemilik kantor distrik Jakarta diberikan oleh pilot penal Ronald Tannur.
“Kemudian Erinttuah Damanik, Snindyo Comb dan Mangapul adalah keputusan gratis untuk Gregory Rannur dari biaya semua hakim orang.
Selain itu, planet ini mengatakan uang itu dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda.
Lisa dan Merizka memberikan uang kepada Elinuh Damanik dan 48 ribu Singapura.
Selain itu, dua pembayaran diberikan sekitar 48 ribu dolar dan dolar Taroa Marunga dan kombinasi keenam belas sebesar 36.000 dolar.
“Dan sisa SGD30.000 disembuhkan oleh Hakim Erinttuah Damanik,” hakim menjelaskan.
Uang itu tidak hanya Lisa dan Merizka diketahui dan memberikan sikat Hanindyo dengan total 1 miliar dan 120 ribu dolar.
“Meskipun diketahui atau didakwa, hadiah atau tanda untuk mempengaruhi keputusan yang dia kirim,” katanya.
Mengenai pekerjaannya, tiga hakim pengadilan distrik Surabaya dikirim dan mengancam Pasal 12 dari huruf C Jo. Bab 18 Tahun Hukum 3 tahun 1999 untuk pembatalan yang dibuat oleh hukum, 1999 untuk pembatalan. Tampilan gratis Tannur Ronald
Kasus Ronald Tannur, hakim Pengadilan Distrik Surabaya dalam keputusannya, Gregory Ranald Tanurn tidak yakin bahwa pembunuhan Awriyanti Diera tidak terbunuh.
Ronald Tannuur juga bertujuan membantu korban ketika pekerjaan Ronald ditemukan sebagai rumah sakit untuk meminta bantuan.
Karena alasan ini, Ranald Tanld Tannur tidak dianggap sebagai hukum dan permintaan maaf untuk artikel pertama atau daerah kriminal. 1) KUHP.
Tawaran Hakim Ronald dari Ronald dari biaya semua warga di atas Rabu (24/7/2024).
Ini juga menderita solusi sosial dengan anggota DPR.
Kejuaraan Komisaris III dan keluarga korban untuk mendengar pertunjukan keluarga.
Di tingkat manajemen di Mahkamah Agung (Manchal Tannud Tannuur dinyatakan bersalah dan dikalahkan selama 5 tahun.
Keputusan itu digantikan oleh keputusan sebelumnya dari Pengadilan Distrik Surabaya (PN) Tanald Tannur.
Ronald Tannur mencoba melanggar Dokumen Silang 351 (3) dari hukum pidana dan hukuman tersembunyi 5 tahun.
Jadi Ronald Tannuur dikirim ke seorang buruh berusia 5 tahun.
Pada saat itu, tiga hakim Pengadilan Distrik Surabaya distrik telah mengeluarkan tuduhan gratis kepada Rannal Tannur ke kantor pengacara.