Punya 125 Desa Binaan, Ini Fokus Utama Program Petugas Imigrasi Pembina Desa

Hasiolan EP/tribunnews.com

Tribunnews.com, Jakarta – sedang berusaha meningkatkan perlindungan potensial pekerja migran Indonesia (CPMI) dan mencegah kegiatan perdagangan kejahatan (TPPO) dan orang -orang yang digali (TPPM), Kementerian Imigrasi dan Koreksi (PIMMA) (PIMMA) (PIMMA) ( Pimpa) (pimpa) (pimpa) (pimpa) (pimpa) (pimpa) (pimpa) (pimpa) 

Sebanyak 146 petugas imigran dari semua Indonesia terdaftar sebagai pelantikan apel yang besar, yang berlangsung pada hari Senin (1 Januari 20144).

Menteri Imigrasi dan Koreksi Agus Andranto menekankan bahwa program ini adalah pengenalan Presiden Asta dan wakil presiden Republik Indonesia, terutama ASTA ketujuh dari wakil presiden lain yang menekankan penguatan reformasi politik, hukum dan birokrasi.

“Program PIMPAS juga sesuai dengan Program Percepatan Kedelapan Kementerian IMIPA, yang berfokus pada pencegahan TPPO dan TPPM,” kata Menteri Agus Andranto dalam pernyataan yang dinyatakan pada hari Rabu (11 September 2011 September 2011

Program PIMPAS, yang merupakan kerja sama antara Kementerian IMIP dan Pemerintah Daerah dan Peralatan Desa, telah mendirikan 125 imigrasi di Indonesia untuk mempromosikan desa.

Program ini berfokus pada akses ke informasi tentang paspor Indonesia, yang menyediakan pendidikan tentang bahaya TPPO dan TPPM dan mengumpulkan informasi dari publik sebagai sistem peringatan tepat waktu yang terkait dengan masalah imigrasi.

Urgensi program ini semakin terlihat dengan peningkatan pekerja migran Indonesia (PMI).

Data resmi menunjukkan bahwa jumlah PMI pada tahun 2023 mencapai 274.965 orang, yang meningkat sebesar 37 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan 176? Mereka adalah wanita, dengan lebih dari 70% lulusan.

Menteri Agus menekankan pentingnya keterampilan membaca yang cukup bagi orang -orang yang tertarik untuk bekerja di luar negeri.

“Minat publik yang besar dalam menemukan kebahagiaan di luar negeri harus diseimbangkan dengan pemahaman yang baik tentang prosedur yang tepat. Tanpa mereka, itu rentan terhadap para korban memanipulasi orang yang tidak bertanggung jawab, ”jelasnya.

Dengan bantuan Pimpasa, Kementerian IMIP melakukan untuk melanjutkan pendidikan, termasuk siswa sekolah menengah, yang merupakan pentingnya memberikan informasi yang tepat dengan meminta paspor dan pendaftaran di BP2MI, yang ingin bekerja di luar negeri.

“Pekerja yang bermigrasi secara signifikan berkontribusi pada ekonomi negara itu. Oleh karena itu, adalah tugas kita untuk mendukung mereka sebanyak mungkin dan melindungi mereka sebanyak mungkin, ”kata Menteri Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *