Boni Hargens Nilai Jenderal Herindra Cocok Jadi Kepala BIN, Kompeten dan Dekat dengan Prabowo

 

Jakarta -Dini’s Jakarta -dni adalah kepala Dinas Intelijen Negara yang telah mengubah Gunwan Jenderal (Pol) Pudi. 

“Dia (HERAH) adalah seorang jenderal militer, kualifikasi yang cukup dan kemampuan untuk memandu Sandy Telek, yang merupakan koordinator intelijen Indonesia penuh,” Rabu Bonnie Hargans (10/16/Layanan Intelijen (10/16/Layanan Intelijen (10 /6 //.

Menurutnya, pengalamannya sebagai militer jelas merupakan modal yang bagus untuk menjalankan Jangi.

“Dia juga dikenal sebagai karakter terdekat untuk presiden terpilih (Pranovo),” katanya.

Bonnie Hargans, tentu saja, adalah jaminan iman, dan dia tidak diragukan lagi adalah presiden baru sebagai pengguna akhir dalam penyebaran kecerdasan. 

Namun, lingkungan mekanika global yang semakin berubah dan bertentangan membutuhkan kemampuan negara untuk menanggapi ancaman dari luar.

“Untuk alasan ini, kerja sama dengan perusahaan terkait lainnya adalah tulang punggung untuk memastikan keamanan nasional dalam kerangka koordinasi silang -porter.” 

Selain itu, dinamika domestik sangat rumit di semua dimensi.

“Kecerdasan adalah mata dan telinga terbaik di negara ini. Diagnosis dini dan pencegahan dini adalah tugas utama kecerdasan,” katanya.

Heintra

Presiden mengusulkan Kementerian Pertahanan sebagai kandidat dinas intelijen negara sebagai kandidat Pudi Gunwan.

Parlemen Indonesia adalah pada hari Rabu (16.10.2024) untuk menjaga tes atau posisi yang tepat dan tepat dan cocok untuk para kandidat.

Muhammad Herandra lahir pada 30 November 1964 di Maclang atau berusia 59 tahun.

Dia meminjam dari pihak militer Indonesia dan merupakan lulusan terbaik dari Academy Army (Akmil) pada tahun 1987.

Herandra Adi Makayasa Tri Sakthi Virathaman menang dengan prestasinya.

Dia bekerja di Copasus dan memiliki kekuatan infanteri dan khusus.

Pada saat yang sama, ia melanjutkan latihan militernya di staf militer dan sekolah komando antara tahun 1999 dan 2000 dan pada 2011 di Sekolah Sumber Daya Manusia Angkatan Bersenjata Malaysia.

Herandra dulunya adalah koordinator Manajer Sumber Daya Manusia Militer (KSAD), yang kemudian diperintah oleh Jenderal Pramono Edi Vipoo.

Ketika komandan Jenderal Copasus (Danjen) ditunjuk pada tahun 2015, hidupnya di militer terus meningkat pada tahun 2015.

Namun, posisinya hanya dianggap satu tahun karena ia dipindahkan ke komandan III/Chilivang dari Komando Regional Militer.

Pada 22 Oktober 2020, komandan TNI menunjuk manajer sumber daya manusia TNI (Kasum) Marshall Hadi Dijazjando.

Beberapa bulan kemudian, Herandra disebut Menteri Pertahanan (Wamanhan).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *