Dipunnu.com, Jakarta – Dewan Pengurus Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PP SEMME) (20/12/2024) mengambil tindakan di hadapan Komisi Korupsi Gedung Merah Putih (KPK).
Atas permintaan KPK, dia mendesak penangkapan massa saya dan semua pihak yang melindunginya.
“Kami berdiri di sini hari ini dengan semangat dan kebutuhan yang jelas untuk menantang Komisi Korupsi untuk menyelesaikan kasus Harun Masiku. Ini adalah kasus klasik korupsi yang telah melumpuhkan KPK selama kurang lebih 5 tahun. Produk Iman sepertinya turut melengkapi misteri tersebut. apa Akmat Tony dalam pidatonya?
Tony melanjutkan, KPK tidak boleh tunduk pada tekanan kekuatan politik, melainkan pada aspirasi rakyat dan keinginan rakyat.
Bagi mereka, kasus suap saya sudah lama terjadi dan belum selesai sampai saat ini.
Menurut dia, Harun Masu telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Januari 2020 dan kini menjadi buronan, terbukti memiliki kekuatan politik khusus untuk melindunginya.
“Jadi hari ini kita PP dan separuh KPK.
Terakhir, melalui aksi demonstrasi ini, KPK menjadi anak kandung sang reformis.
“Jangan membohongi rakyat. Jangan menunjukkan kelemahan di hadapan rakyat dengan membiarkan pelaku koruptor merasa aman di republik ini untuk menjalankan perbuatannya.”