TRIBUNNEWS.COM – Timnas Indonesia patut mewaspadai promosi Arab Saudi yang kini kembali dipimpin Herve Renard di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Laga Indonesia kontra Arab Saudi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (19/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Bentrokan kedua tim menjadi krusial karena kedua tim sama-sama bertekad meraih tiga poin demi peluang mereka tetap hidup di Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia masih berada di posisi terbawah Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Tim besutan Shin Tae-yung itu hanya meraih tiga poin, yang merupakan hasil dari tiga kali bermain imbang.
Di sisi lain, Arab Saudi saat ini berada di peringkat ketiga dengan enam poin.
Sultan Al Ghanam mencatatkan satu kemenangan, tiga kali imbang, dan satu kali kalah.
Laga Kamis (14/11) melawan Australia menjadi laga pertama Herve Renard di periode keduanya bersama timnas Arab Saudi.
Seperti diketahui, Herve Renard sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala Arab Saudi pada 2019 hingga Maret 2023.
Pelatih asal Prancis itu merupakan sosok yang mendampingi Salem Al-Dossy cs di Piala Dunia 2022 yang juga mengalahkan Argentina di babak penyisihan grup. Pelatih tim nasional Prancis Arab Saudi Herve Renard berbicara pada pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Arab Saudi di Stadion Lusail, di Lusail, utara Doha, Qatar, Selasa (22/11/2022). AFP/KHALED DESOUKI
Usai Piala Dunia, performa Arab Saudi memburuk hingga berujung pada pemecatan Renard dan digantikan oleh Roberto Mancini.
Namun, di tangan Mancini, Arab Saudi juga menunjukkan penampilan yang tidak konsisten. Tim yang berjuluk Green Falcons ini bermain imbang melawan Indonesia dan Bahrain, kalah melawan Jepang dan baru menang melawan China.
Empat pertandingan berakhir dengan lima poin, yang akhirnya berujung pada pemecatan Roberto Mancini sebagai pelatih.
Herve Renard ditunjuk sebagai pemain pengganti dengan harapan bisa membawa Arab Saudi kembali ke sisa pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan Arab Saudi yang menggunakan pelatih baru kali ini, bagaimana peluang Indonesia meraih gelar juara?
Padahal, penunjukan Herve Renard dari Arab Saudi menjadi hal yang patut diwaspadai di timnas Indonesia. Alasannya, ada keuntungan bagi Arab Saudi.
Dengan pengalaman sebelumnya, Herve Renard tentu hafal kualitas dan karakteristik pemain Saudi.
Hal ini jelas tidak akan membuatnya kesulitan dalam merespons.
Bahkan, hal itu seolah menjadi tantangan tersendiri, seolah-olah sudah ada alasan pemecatannya.
Herve Renard memberi Australia beberapa hasil luar biasa dalam tugas keduanya dengan satu poin di kandang sendiri.
Meski ada benarnya, mengingat lawan Australia adalah tim terkuat ketiga di Asia, namun dinilai cukup positif.
Arab Saudi sendiri tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Bahrain dan Indonesia, dua tim yang jauh lebih buruk bagi mereka.
Kini Arab Saudi bersama Herve Renard bisa membalas dendam atas pertandingan terakhir mereka yang tidak bisa mereka menangkan. Para pemain sepak bola Arab Saudi berfoto sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Arab Saudi di Stadion Lusail, di Lusail, utara Doha, Qatar, Selasa (22/11/2022). AFP/KHALED DESOUKI
Perlu diketahui, kepiawaian pelatih berusia 56 tahun ini tidak bisa dianggap remeh.
Banyak pengalaman mengesankan yang dimilikinya, termasuk membawa dua negara berbeda ke Afrika menjadi juara.
Renard memimpin Zambia menjuarai Piala Afrika 2012 dan edisi berikutnya bersama Pantai Gading pada tahun 2015.
Sepeninggal Renard, kedua negara seolah terpecah belah. Hal ini bisa diukur dengan contoh seperti Pantai Gading yang tidak pernah lagi lolos ke Piala Dunia setelah kepergian pelatih berusia 56 tahun tersebut.
Yang juga Anda ingat adalah Hervé Renard juga menang melawan Shin Tae-yong.
Momen pertemuan keduanya terjadi pada tahun 2017 lalu dalam laga persahabatan. Herve Renard saat itu menjabat sebagai pelatih kepala Maroko, sedangkan Shin Tae-yong menjadi pelatih kepala Korea Selatan.
Alhasil, tim yang dilatih Shin Tae-yung, warga Son Heung-min dkk, kalah 1-3 dalam laga bersejarah di Tissot Arena, Swiss. 10/10/2017).
Maroko mencetak tiga gol melalui Osama Tanan (menit 7 dan 11) dan Ismail Al-Hadad (menit 46).
Sedangkan satu-satunya gol Korsel dicetak Son Heung-min.
Pemberitahuan tersebut tentu menjadi sebuah wake up call bagi timnas Indonesia, dimana tim Garuda harus memperhatikan promosi Arab Saudi kepada Herr Renard.
Dengan tensi tinggi dan stadion yang dipenuhi ribuan penonton, pertandingan ini dipastikan akan penuh drama.
(Tribunnews.com/Tio)