Tribunnews.com – Syed Modi India International 2024 merupakan ajang BWF World Tour Super 300.
Tuan rumah seperti Lakshya Sen dan Pusarla di Sindh hadir pada turnamen yang digelar di India tersebut.
Dua wakilnya, termasuk rivalnya Jonathan Christie dan Gregoria Mariska, sedang mencoba peruntungan di wilayahnya.
Ya, musuh bebuyutan Jojo dan Jorji ini mati-matian berusaha meraih poin BWF yang banyak demi menaikkan peringkat mereka.
Selain itu, Super 300 Tag dapat memperoleh hingga 7000 poin jika menang.
Tentunya akan menjadi keuntungan bagi Sen dan Sindhu jika sama-sama melaju ke final dan menjadi juara.
Melihat status klasik kedua kubu turnamen merupakan modal yang cukup untuk menjadi juara.
Dilihat dari grafik undiannya, Sen dan Sindh merupakan pemegang pertama nomor individu putra dan putri.
Karena lawannya tidak memiliki pemain elit, dua wakilnya tentu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi juara.
Ajang tersebut memang tanpa pemain karena banyak wakil papan atas yang memutuskan absen.
Pasalnya, acara Syed Modi India International 2024 terlalu berat dengan acara-acara besar di penghujung tahun.
Yakni final BWF World Tour 2024 yang menjadi ajang gulat para bintang.
Termasuk Jojo dan Jorji akan tampil di turnamen akhir tahun penutup musim 2024.
Untuk mempersiapkan acara besar ini, tidak mengherankan jika para bintang memutuskan untuk melewatkan Syed Modi India International 2024.
Namun Sen dan Sindh seolah memberi berkah karena minimnya pemain elite.
Keduanya perlu memanfaatkan momentum ini untuk meraih gelar juara dan kemenangan di kandang sendiri. Pusarla v Sindhu mengembalikan bola Gregory Marisky di babak penyisihan Indonesia Open 2023. Di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13 Juni 2012). Tribunnews / Irwan Rismawan (Tribunnews / Irwan Rismawan)
Sayangnya, saat Sen dan Sindh mendapat peluang emas, salah satu juara ganda putra India itu memutuskan untuk melewatkannya.
Satwixair Randeddy / Chirag Shetty memutuskan untuk melewatkan pertandingan.
Masih belum diketahui alasannya, namun jika melihat daftar peserta final BWF World Tour 2024, mereka tidak lolos.
Begitu pula dengan Saint dan Sindh yang juga belum lolos ke BWF World Tour 2024 lalu.
Padahal, kontingen India hanya terpaut satu kuda hitam dari tandingan putri, Treesa Jolly/Gayatri Pullel.
Menariknya, Jolly/Pullela masih menyempatkan diri tampil sesuai harapan di Syed Modi India International 2024.
Ajang Super 300 bisa dikatakan akan sangat menguntungkan bagi juara domestik untuk meningkatkan peringkat BWF-nya.
Mulai hari ini, Kamis (28 November 2012), Sen, Sindhu, dan Jolly/Pullela akan berlaga di final di Osluma.
Sen dijadwalkan menghadapi tim nasional Israel asuhan Danny Dubovoni.
Di tunggal putri, Sindhu akan bertemu rekan senegaranya Irom Sharma.
Perang Saudara akan menguasai Jolly / Pullel vs Ashwini Bhat / Shikha Gutama.
BWF Syed Modi India International 2024 (Super 300) Poin:
32 Besar = 1670
16 teratas = 2.750
Angka 8 = 3.850
Semi-Finalis = 4.900
Posisi kedua = 5950
Juara = 7000
(tribunnews.com/niken)