Gen Z Berani Kerja di Pertanian Bisa Kantongi Rp 20 Juta Per Bulan, Bagaimana Hitung-hitungannya?

 

Laporan Tribunnews.com dilansir Endrapta Pramudhiaz

Tribunnews.com, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentana) Andi Amran Sulaiman serius menggarap generasi milenial dan Gen Z di sektor pertanian.

Amran menawarkan investasi manufaktur dan teknologi milenium di sektor pertanian dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan pendapatan sebesar RP 20 juta per bulan.

“Kita punya akses teknologinya dan kita berikan generasi milenial untuk mengoperasikan alat ini dan kemudian mengolah lahannya,” ujarnya dalam Rapat Kerja DPR ke-4 di DPR, Selasa (28/05/2024).

Amran mencontohkan di Merauk satu keluarga bisa mengelola lahan seluas 10 ribu hektar dan di Kalimantan satu keluarga bisa mengelola lahan 1000 hektar.

Phase menawarkan generasi milenial dan Z GEN juga berkonsep bagi hasil dengan skema pembagian 70:30.

“Bisa dibayangkan (pengelolaan lahan) 1.000 hektar (dengan bagi hasil) 30 persen. Harus kaya. Milenial paling tidak dapat RP 10 juta, bahkan RP.” Amran bilang nomor kami, kata Amran.

Kementerian menawarkan peralatan dan teknologi mesin modern – traktor pengolahan tanah, pencangkok benih, drone untuk pupuk dan pestisida, dan mesin pemanen.

Amran berharap generasi milenial yang bergabung dengan tech farming bisa bertahan. Dia mengaku sudah mendaftar 3 lakh dan sudah mendaftar 20 lakh.

Ia memperingatkan jajarannya bahwa untuk menjaga generasi Milenial dan Gen Z, mereka bisa terus bertahan di bidang pertanian berteknologi.

“Kita berharap millenium ini bertahan. Kita bilang ke CEO, tolong pastikan millenium itu berjalan. Kalau kita jalankan, kita akan gagal,” pungkas Amran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *