Meta Rayu Kreator Tiktok Iming-iming Bonus Fantastis Agar Pindah Ngonten di Instagram

 

Laporan dari reporter Tribunnews.com Namira Yunia

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pertarungan sengit antara TikTok dan pemerintah Amerika Serikat (AS) dimanfaatkan oleh Meta Inc. menarik kreator TikTok untuk beralih membuat konten di Instagram dan Facebook.

Penawaran ini diberikan Meta melalui program bernama ‘Relax Bonus’, melalui program ini para kreator TikTok yang bersedia membuat konten di platform sosial Instagram dan Facebook akan diberikan bonus yang luar biasa.

Meta menawarkan program ini kepada para kreator baru yang siap membuat konten untuk platform publik.

Program ini terbuka untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas, dan memiliki aplikasi media pihak ketiga yang mungkin terhubung dengannya.

Melalui link tersebut, Meta akan melakukan proses perhitungan, untuk melihat seberapa efektif pembuat konten dalam membuat konten.

Jika diterima, kreator yang membuat konten aktif di media sosial dengan Meta akan menerima hingga 5.000 dollar AS atau kurang lebih 81 juta dalam 90 hari pertama.

Namun bonus ini diberikan kepada kreator yang telah membuat 20 konten Facebook dan 10 reel Instagram pertama selama program berlangsung.

 

Selain bonus, pembuat konten dapat berpartisipasi dalam ‘Program Pendanaan’ di mana mereka dapat memperoleh uang dengan memposting teks dan gambar selain konten video, menurut TechCrunch.

“Ini untuk membantu memulai pertumbuhan mereka dalam aplikasi kami,” kata juru bicara Meta.

Program bonus ini merupakan salah satu cara Meta untuk menarik para kreator TikTok ke platformnya.

Meta telah menambah durasi video di banyak aplikasi dan menambahkan lebih banyak alat pengeditan untuk menarik perhatian pembuat TikTok.

Mereka juga merilis Test Reels di Instagram, yang dirancang untuk membantu pembuat konten menguji konten di antara non-pengikut, dan melihat kinerjanya sebelum menampilkan pengikut.

Kepala Instagram Adam Mosseri mengumumkan hadirnya layanan baru di Instagram bernama Edis, yang dapat digunakan untuk memotong, menjahit, dan memproduksi video seperti aplikasi pengeditan lainnya tetapi dengan alat kreatif.

“Meta mencoba memanfaatkan ketidakpastian seputar TikTok. Kini upayanya untuk menarik pembuat konten TikTok berubah dari sembunyi-sembunyi menjadi terang-terangan,” kata Jasmine Enberg, analis di Emarketer.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *