TRIBUNNEVS.COM – Persiapan Milan jelang laga Liga Champions tengah pekan ini akan menghadapi tantangan besar.
Hal tersebut tak lepas dari hasil yang diraih Rossoneri saat bermain di Liga Italia melawan Juventus, Minggu (24/11/2024).
Pada laga kali ini, Milan hanya mampu bermain imbang 0:0 dengan Juventus.
Padahal Milan saat itu menjadi tuan rumah dan mendapat dukungan baik dari fans yang memenuhi San Siro.
Namun tim besutan Paul Fonseca tak bisa berbuat banyak.
Hasil imbang tersebut akhirnya membuat geram para suporter yang memenuhi San Siro.
Bersama-sama mereka menyemangati para pemain, yang mencoba menyapa dan bertepuk tangan setelah pertandingan.
Sorakannya sangat keras dan diiringi makian dari para pemain, lapor SempreMilan.
Kemarahan suporter tersebut ibarat serangan ke kubu Milan. Pemain sepak bola Milan Rafael Leao merayakan gol bersama rekan satu timnya. (Tangkapan layar Twitter)
Pasalnya, para fans yang seharusnya memberikan dukungan besar-besaran justru malah menyerang mereka.
Ketidakpuasan suporter terhadap penampilan Milan memuncak saat menghadapi Juventus.
Pasalnya Juventus tampil dengan kekuatan yang minim.
Namun ternyata mereka tak mampu mengalahkan Si Nyonya Tua.
Kemalangan Milan diperparah dengan situasi yang dihadapi salah satu bintangnya, Rafael Leao.
Seperti dilansir SportMediaset, Leao diperkirakan akan meninggalkan San Siro dengan tertatih-tatih.
Sepatu kanan diduga tidak dipakai dengan benar.
Hal itu disebut-sebut menjadi gejala cederanya pemain asal Portugal itu.
Kondisi Lea yang pincang bisa menghadirkan masalah baru bagi Rossoneri.
Kemampuan seorang pemain dalam beroperasi di sektor penyerangan kiri seringkali menjadi solusi kemacetan tim.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu saat menghadapi Real Madrid di Liga Champions.
Penampilan luar biasa Rafael Lea membawa Milan meraih kemenangan penting.
Sayangnya, eks pemain Lille tersebut belum konsisten memberikan kontribusi baiknya.
Hal itu terlihat saat Milan menghadapi Juventus.
Permainan Rafael Lea bisa dibilang tak terlalu berpengaruh bagi Rossoneri.
Karena itu, mereka kesulitan menciptakan peluang di pertandingan tersebut.
(Tribunevs.com/Guruh)