TRIBUNNEWS.COM – Jaksa Israel memerintahkan polisi untuk segera menyelidiki istri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Sara, karena diduga mengancam atau melecehkan petugas penegak hukum dan saksi dalam kasus korupsi suaminya.
Hal itu diumumkan Kementerian Kehakiman Israel pada Kamis (26/12/2024), malam.
Dalam pengumumannya, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan bahwa penyelidikan dilakukan sesuai dengan laporan program investigasi “Uvda”. “Kepada Sara Netanyahu, menurut Al-Arabiya.
Dimana laporan tersebut mengungkap pesan WhatsApp asisten Benjamin Netanyahu, Hanni Bleiweiss, dengan Sara Netanyahu.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa Sara Netanyahu dan putranya terlibat dalam upaya untuk menghancurkan lawan politik, mempengaruhi persidangan korupsinya dan menargetkan pengunjuk rasa, sambil mencari imbalan bagi petugas polisi.
Sara Netanyahu juga dituduh memerintahkan Bleiweiss mengirim aktivis dari partai Likud suaminya untuk melecehkan tetangganya, orang tua dari seorang pilot militer yang jatuh, yang sedang memprotes perdana menteri.
Dalam pesan WhatsApp Uva yang diperoleh dari ponsel Bleiweiss, Sara juga menginstruksikan Bleiweiss untuk memerintahkan aktivis Likud mempublikasikan serangan terhadap saksi kunci dalam kasus pidana terhadap Perdana Menteri Hadas Klein, yang dikutip The Times of Israel.
Bleiwess diminta untuk mengintimidasi saksi di luar rumahnya sebelum atau selama memberikan kesaksian di pengadilan.
Sara tidak hanya menargetkan para saksi, tetapi juga meminta Bleiwess untuk mengancam dan melecehkan, Jaksa Agung Avichai Mandelblit dan Wakil Jaksa Negara Liat Ben Ari.
Namun laporan tersebut dibantah oleh Netanyahu.
Menurut Netanyahu, apa yang diberitakan Uvda adalah kebohongan. Puluhan orang mengajukan pengaduan
Lusinan orang telah mengajukan laporan polisi tentang dugaan aktivitas kriminal yang dilakukan tersangka Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Ny. Sara.
Dalam pengaduannya, mereka mengatakan Sara mencoba mengintimidasi para saksi dalam persidangan Netanyahu, menurut Middle East Monitor.
Tak hanya itu, Sara juga dituduh melecehkan pengacara dan mengkritik keluarga.
Pengaduan telah diajukan kepada jaksa, kepala unit Lahav 433 Kepolisian Israel, dan jaksa agung negara bagian Amit Aisman.
Selain Lazim, tiga anggota parlemen juga mengajukan pengaduan yang sama ke kantor polisi Lev Tel Aviv.
Ketiga asisten tersebut telah membuat grup WhatsApp di mana masyarakat dapat berpartisipasi dalam tuduhan tersebut.
Sekadar informasi, awal bulan ini Netanyahu ikut serta dalam persidangan korupsi dalam 3 kasus.
Dia dituduh melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan bahkan penyuapan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel lain terkait dengan Sara Netanyahu