Siapa yang Memimpin Israel? Netanyahu KOCHA Usai Operasi Prostat, Istrinya Kena Virus Corona
TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara Netanyahu dikabarkan mengalami gangguan kesehatan yang serius selama Perang Gaza.
Netanyahu baru saja menjalani operasi pengangkatan kelenjar prostat pada Minggu (29/12/2024), setelah menderita infeksi saluran kemih.
Realisasi itu muncul setelah Netanyahu diperiksa di RS Hadassah pada Rabu pekan lalu.
Kantor Perdana Menteri Israel membenarkan bahwa Netanyahu mengalami infeksi saluran kemih karena kandung kemihnya membesar.
Akibatnya, Perdana Menteri akan menjalani operasi pengangkatan kandung kemihnya, kata sumber kantor Netanyahu dalam keterangan resmi, Sabtu, 28 Desember 2024.
Operasi tersebut dilakukan di tengah perang Israel melawan militan Hamas di Jalur Gaza, lebih dari 14 bulan setelah serangan besar pada 7 Oktober 2023. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sarah. (tangkapan layar) Sarah mengidap Covid yang parah
Istrinya, Sarah Netanyahu, dilaporkan terinfeksi CCID-19 saat tinggal di Amerika Serikat.
“Sarah dikatakan mengalami gejala serius,” lapor media Ibrani Channel 12.
Selama beberapa hari, Sara mengalami demam tinggi, kesulitan bernapas, dan gejala COVID-19 lainnya.
Sarah Netanyahu telah banyak menjadi berita dalam beberapa hari terakhir, ketika dia tidak berada di sisi suaminya selama operasi prostatektomi di Hadassah Medical Center di Yerusalem.
Setelah menyelesaikan perawatannya di Amerika Serikat, Sarah diperkirakan akan kembali ke Tel Aviv – menurut laporan tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Palinfo) PELATIH Netanyahu di Rusun, Siapa yang Memimpin Israel?
Setelah operasi, Benjamin Netanyahu dikatakan ‘pingsan dan dalam masa pemulihan setelah operasi prostat.
“Netanyahu memerlukan waktu istirahat sebelum melanjutkan tugasnya,” tulis laporan RNTV.
Selama masa pemulihannya, Menteri Kehakiman Yariv Levin akan mengambil alih jabatan perdana menteri sementara sampai Netanyahu kembali.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah diberi wewenang untuk mengambil keputusan setelah rapat Kabinet, jika perlu, sementara Netanyahu tidak bekerja.
Netanyahu diperkirakan akan menghabiskan beberapa hari dalam observasi di fasilitas bawah tanah yang aman.
Pusat Medis Hadassah di Yerusalem mengatakan perdana menteri terbangun dari anestesi dalam kondisi stabil dan dipindahkan ke unit perawatan intensif, di mana ia akan terus diawasi dalam beberapa hari mendatang.
Kantor Netanyahu mengumumkan pada hari Sabtu bahwa ia telah didiagnosis menderita infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh kandung kemih yang membesar.
Operasi tersebut dilakukan saat perang agresi Israel di Gaza memasuki bulan ke-15.
(oln/rntv/*)