Tim Disaster Victim Identification Polri Beberkan Sejumlah Kendala dalam Identifikasi Korban

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menemui kendala dalam mengidentifikasi korban kebakaran Mangga Besar di Jakarta Barat.

Kabag DVI Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, identifikasi korban terhambat karena kondisi fisik jenazah yang mengalami luka bakar parah.

Proses identifikasinya rumit karena banyak jenazah yang tidak dapat diidentifikasi secara visual.

Kondisi korban yang mengalami luka bakar parah membuat identifikasi secara visual sangat sulit dilakukan, kata Ahmad Fauzi Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Senin (20 Januari 2025).

DVI berupaya mengidentifikasi korban dengan membandingkan informasi ante-mortem yang diberikan oleh keluarga, termasuk sidik jari, catatan gigi, dan sampel DNA.

Namun pencocokan sidik jarinya mengalami kendala karena kondisi jenazah yang rusak parah.

Selain kendala terkait kondisi fisik jenazah, DVI juga menghadapi kendala terkait data korban jiwa di lokasi kebakaran.

Kebakaran terjadi di tempat umum sehingga belum ada informasi jelas siapa saja yang berada di sana saat kejadian.

“Ini benar-benar bencana. Kami masih belum tahu berapa jumlah korbannya. Karena ini tempat umum, kami tidak tahu siapa yang masuk,” ujarnya.

Situasi ini sangat berbeda dengan “bencana tertutup” seperti kebakaran rumah atau kecelakaan mobil, dimana jumlah korban dapat ditentukan dengan lebih akurat.

Berdasarkan data sementara yang diterima, tim DVI mencatat ada 14 orang hilang akibat kebakaran tersebut.

Beberapa dari mereka adalah awak pesawat, namun karena sifat kejadian ini, kemungkinan jumlah korban yang tidak dilaporkan lebih banyak.

Menghadapi tantangan kompleks dalam identifikasi korban, DVI terus berupaya menggunakan semua metode yang ada untuk memberikan transparansi kepada keluarga yang berduka.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tim DVI Ungkap Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Visual Fingerprinting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *