Tanggapan Hamas terhadap pembunuhan komandan Hizbullah Israel. tindakan bodoh.
TRIBUNNEWS.COM – Hamas pada Sabtu (21/9/2024) mengutuk pembunuhan Israel terhadap panglima militer Hizbullah Ibrahim Akil.
Hamas menyebut tindakan Israel sebagai “tindakan bodoh yang memiliki konsekuensi”, lapor Anadolu Agency.
Pembunuhan itu terjadi pada Jumat (20/9/2024) saat serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.
Militer Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Jumat, dan mengatakan bahwa serangan tersebut menyerang Akilan bersama dengan komandan senior Hizbullah lainnya.
Hizbullah membenarkan bahwa Akil tewas bersama komandan militernya Ahmed Wahbi dan 14 militan lainnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah korban serangan udara hari Jumat di pinggiran selatan Beirut telah mencapai 31 orang.
Serangan itu terjadi di tengah gelombang baru eskalasi Israel di Lebanon, dimana Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengumumkan pada hari Kamis bahwa konflik dengan Hizbullah telah memasuki “fase baru.”
Gerakan perlawanan Lebanon “Hizbullah” mengumumkan pada Sabtu (21/09/2024) bahwa mereka menyerang pangkalan rudal Israel dengan peluru kendali.
Hizbullah dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu sore mencatat bahwa sasaran serangan rudal adalah pangkalan udara Israel dan pangkalan rudal Biriya.
Belum ada laporan mengenai kemungkinan korban jiwa.
Beberapa jam yang lalu, sumber lokal di Lebanon melaporkan serangkaian serangan baru yang dilakukan Angkatan Udara Israel terhadap negara Arab tersebut.
Serangan tersebut disebut-sebut merupakan respons Israel terhadap pemboman Hizbullah pada Jumat (20/9/2024) yang menargetkan beberapa pangkalan mata-mata dan intelijen Israel.
Sebagai siklus yang tidak terputus, Hizbullah juga mengumumkan bahwa serangannya merupakan respons terhadap serangan Israel di Lebanon.
“Untuk membela dukungan tanpa henti dari rakyat Palestina di Gaza dan perlawanan mereka yang berani dan terhormat, serta sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah di Lebanon selatan, pasukan Hizbullah menargetkan markas militer rezim Zionis pada hari Jumat. , “kata pernyataan itu. Pernyataan gerakan Hizbullah kemarin.
Dalam pernyataan lain, Hizbullah mengatakan roket Katyusha menghantam pusat mata-mata Israel di Mishar.
Pasukan Hizbullah juga menargetkan pangkalan observasi dan operasi udara musuh Israel di pangkalan Meron dengan puluhan rudal. Komandan militer Radwan Hizbullah (melalui Al Mayadeen) dibunuh oleh komandan militer elit Radwan.
Israel kemudian membalas serangan Hizbullah pada Jumat (20/9/2024) dengan menyerang kawasan pemukiman di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.
Sedikitnya 14 orang tewas dan 66 orang luka-luka akibat serangan F-35 Israel.
Hizbullah membenarkan dua komandannya tewas akibat serangan Israel ini.
Komandan pertama, Ibrahim Akil, dipastikan tewas bersama anggota senior unit elit Hizbullah lainnya beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut.
Akil adalah salah satu pemimpin senior pasukan elit Hizbullah pimpinan Radwani.
Hizbullah membenarkan kematian Aqeel tepat tengah malam dalam pernyataan yang dikutip Asharq Al-Awsat.
Mereka menyebut Akil sebagai “salah satu pemimpin tertinggi mereka” tanpa menjelaskan lebih lanjut bagaimana dia meninggal.
Dalam pernyataan selanjutnya yang merangkum biografi Akil, Hizbullah mengatakan dia dibunuh di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut.
Selain Akil, Hizbullah mengumumkan bahwa komandan kedua tewas dalam serangan Israel di Beirut, Al Jazeera melaporkan.
Dia adalah Ahmad Mahmoud Wahhabi, seorang komandan senior Hizbullah dan anggota Komando Tinggi Pasukan Radwan.
Hizbullah mengatakan bahwa Wahhabisme telah mendominasi operasi kelompok tersebut melawan Israel sepanjang keberadaannya, sejak awal perang Gaza pada bulan Oktober hingga awal tahun ini.
Ini adalah serangan Israel ketiga dalam hampir satu tahun.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan yang mengakibatkan wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Aruri, terbunuh pada 2 Januari.
Kemudian, pada 30 Juli 2024, Israel membunuh Fuad Shukra, pemimpin Hizbullah yang terkenal. Serangan Israel di Beirut
Jumat (20/9/2024) Israel melancarkan serangan udara di pinggiran selatan ibu kota Lebanon.
Wartawan AFP mengatakan serangan hari Jumat itu meninggalkan lubang besar dan menghancurkan lantai bawah gedung bertingkat tersebut.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dalam serangan itu.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat seiring tim penyelamat bekerja sepanjang malam.
Sebelumnya, kementerian melaporkan sedikitnya 66 orang mengalami luka-luka, 9 di antaranya dalam kondisi serius.
Saksi mata melaporkan mendengar peluit keras dan beberapa ledakan berturut-turut selama serangan tersebut.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan serangan itu membuktikan sekali lagi bahwa musuh-musuh Israel tidak menghormati pertimbangan kemanusiaan, hukum atau moral.
Selama hampir setahun, Hizbullah hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
(oln/memo/mna/almydn/*)