Hasto jadi Tersangka KPK, PDIP: Mengkonfirmasi Ucapan Ibu Megawati Kalau Partai Ini Mau Diawut-awut

Wartawan Tribunenews.com, Rizky Sindhi Sputra melaporkan 

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Ketua Kehormatan DPP PDIP Kumaruddin Watubon mengatakan penunjukan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristianto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan bentuk penegasan pernyataan tersebut. Oleh Dirjen DPP PDIP Megawati Sukarnoputri.

Sementara Kumaruddin mengatakan, Megawati pernah menyebut Presiden kelima RI ini mengetahui adanya upaya pihak asing untuk mengganggu PDIP.

Menurut Kumaruddin, Megawati mengatakan situasi tersebut pasti akan terjadi sebelum PDIP menggelar Kongres PDIP keenam pada April 2025.

Faktanya, kejadian ini membenarkan apa yang disampaikan Dirjen pada 12 Desember bahwa partai akan mundur pada rencana kongres nanti, kata DPP PDIP Kumaruddin saat jumpa pers, Selasa (24/12/12). Kantor. 2024) Malam.

Dengan demikian, ditetapkannya Hastavi sebagai tersangka, yang kini kasusnya sudah ditutup dan beberapa terdakwa bahkan sudah menjalani hukuman penjara, merupakan penegasan ucapan Megawati.

Hasto didakwa melakukan suap dan menghalangi penyidikan kasus pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiko pemilu legislatif 2019-2024.

“Jadi ini benar-benar penegasan, penetapan Sekjen sebagai tersangka hari ini menegaskan keyakinan kita sebagai orang partai, bahwa ya, ini sebagian dari penegasan atas apa yang disampaikan Sekjen.”

Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah pernyataan yang menyebut penunjukan Sekjen PDIP Hasto Kristianto merupakan bentuk politisasi yang menghambat kemajuan Kongres VI PDIP.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Sitio Bodianto membenarkan penetapan Hasto sebagai tersangka semata-mata karena penegakan hukum.

“Apakah resolusi ini dipolitisasi? Itu jawabannya sama, pasti penegakan hukum. Lalu ada beberapa pihak di Kongres yang ikut campur. Sejauh ini ya, kita yang memimpin, tidak ada informasi tentang itu, informasi. Dan sekarang ada yang tidak. Kongres atau terserah,” kata Sitio di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

Sitio mengatakan, lima perwira senior ikut serta dalam proses deklasifikasi atau sertifikasi kasus Hastoi. Hal itu terungkap pada Jumat, 20 Desember 2024.

Selain lima pimpinan penuh, hadir pula jajaran pelaksana dan pelaksana seluruh departemen dalam pertemuan ini.

Jadi menurut saya keputusan itu sudah tepat, makanya diperintahkan dilakukan penyelidikan, kata Sitio.

Sebelumnya, Tokoh senior PDIP sekaligus Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudiatmo mengaku kaget dengan penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristianto sebagai tersangka oleh KPK. 

Lebih lanjut, penetapan yang dipertanyakan itu terjadi pada peringatan HUT PDIP ke-52 dan menjelang Kongres VI PDIP.

Menurut pria bernama FX Rudy, ada kemungkinan tersangka diketahui merupakan perempuan dari kelompok tertentu.

Rudy mengatakan, “Bisa saja terjadi, bisa saja terjadi, kok bisa (soal cewek-cewek). Kenapa saya bilang begitu, karena proses keraguan semakin dekat dengan PDIP yang akan ada acara besar, berarti ulang tahunnya yang ke-52. ” Rudy. Terlihat di rumahnya, Pukangsawit, Jebres, Selasa (24/12/2024).

Lebih lanjut, Rudy juga menetapkan tersangka Hristo Cristianto terkait rencana Kongres PDI Perjuangan pada 2025.

Rudy berkata, “Kedua, Kongres Partai Keenam sudah semakin dekat dengan implementasi. Nah, kita juga tidak boleh berspekulasi atau berpikir negatif, tapi kita hanya bertanya mengapa kita sekarang meragukan Sekjen partai. Apakah kita melakukannya.”

Namun, Rudy dari FX ragu untuk menyalahkan siapa pun yang diyakini sebagai gadis dalam kasus ini.

“Kami tidak pernah mau menyalahkan siapapun, tapi penggawa partai PDI Perjuangan se-Indonesia siap membela harkat dan martabat partai, ini yang pertama,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *