Akhir Pekan Bersejarah Jay Idzes: Harumkan Indonesia, Venezia Jaga Tradisi 85 Tahun atas Genoa

TRIBUNNEWS.COM – Giornata 5 Liga Italia 2024/2025 memiliki dua highlight yang akan menghiasi laga antara Venesia dan Genoa. Bek Indonesia Jay Idzes berpeluang mencatatkan sejarah.

Laga Venesia kontra Genoa rencananya akan berlangsung di Stadio Pier Luigi Penzo pada Sabtu (21/09/2024) pukul 20:00 WIB.

Di atas kertas, Genoa adalah pemenangnya. Di sisi lain, “Sampdoria” lebih baik dari tuan rumah dalam hal posisinya di tabel turnamen.

Grifone, julukan “Genoa”, finis di urutan ke-11 dengan lima poin. Berbeda dengan Fiorentina dan Venezia, Minggu (26/8) yang mencetak 1 poin dari aksi pemainnya. / 2024) WIB malam. (Instagram @jayidzes)

Namun, Venesia masih memiliki peluang untuk membalikkan perkiraan tersebut. Selain itu, anak didik Eusebio Di Francesco tampil di hadapan para penggemarnya.

Ketertarikan pada kemenangan pertama mereka di Serie A musim ini bisa menjadi kunci bagi Jay Idzes dan rekan satu timnya.

Menariknya, ada patung bersejarah yang bisa dibuat oleh Jay Idzes.

Jika Venezia mengalahkan Genoa, Jay Idzes akan menjadi orang Indonesia pertama yang menjuarai Serie A Italia.

Genoa jelas lebih baik di peringkat. Namun hal itu tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan hasil suatu pertandingan.

Sportsmole juga memiliki ringkasan bagus tentang statistik rekor Venesia melawan Genoa.

Terakhir kali Venezia kalah dalam pertandingan kandang adalah 85 tahun lalu pada tahun 1939 melawan Denouia. Setelahnya, tim berjuluk Singa Bersayap ini nyaris tak pernah kalah dari Genoa di setiap laga kandangnya.

Venesia berusaha melestarikan tradisi ini. Terima kasih sudah mendapatkan tiga poin dan membantu tim keluar dari jebakan zona merah.

Jika mengalahkan Port City, otomatis Venezia naik ke peringkat 13 Liga Italia dengan empat poin.

Jay Idzes dan kawan-kawan menggantikan Fiorentina dengan hanya meraih tiga poin.

Pelatih Venesia Eusebio Di Francesco tak mau malu menerima Messi Jr. Karena situasi komandonya kurang baik.

Apalagi Venezia menjadi klub dengan pertahanan terburuk di Liga Italia. Mereka sudah kebobolan delapan gol, menyamai Atalanta.

“Kami harus memahami tujuan Denouia. Mereka memiliki banyak pemain yang sudah saling kenal selama beberapa waktu dan mengenal pelatih dengan baik,” jelas Di Francesco mengutip Tuttojuve.

“Mereka akan membutuhkan resume yang seimbang.”

“Apakah kita di depan atau di belakang, kita tidak boleh membubarkan diri dalam keadaan apapun.”

Mantan pemain Roma itu berkata: “Tim bermain di kandang sendiri dan saya tidak ingin mengecewakan mereka.

Menantikan bagaimana Jay Idzes membantu Venesia mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka saat menjamu Genoa di kandang sendiri. Sekaligus menjadi pemain Indonesia pertama yang meraih gelar juara Serie A.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *