TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri lokal didorong untuk menggunakan bahan bakar alternatif untuk menjaga lingkungan.
Direktur Utama PT Semen Indonesia (SMGR) Donny Arsal mengatakan penggunaan bahan bakar alternatif di berbagai pabrik milik perseroan akan diterapkan dengan prinsip ekonomi sirkular, yaitu memanfaatkan limbah pertanian, limbah industri, limbah padat perkotaan yang dapat didaur ulang sebagai bahan baku. sampah. . – bahan bakar lanjutan (CDR), biomassa dan sumber lainnya.
Menurutnya, inisiatif ini mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap kelestarian lingkungan, serta partisipasinya dalam upaya mencapai tujuan net zero emisi ke atmosfer pada tahun 2060.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif konservasi energi melalui penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing,” kata Donnie, Rabu (11 Agustus 2024).
Selama tahun 2023, perseroan mencapai peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif yang berasal dari limbah industri, CDR, biomassa, dan sumber limbah padat daur ulang lainnya menjadi 559.625 ton atau 27% dari 437.232 ton pada tahun 2022.
Melalui inisiatif ini, SMGR mampu menggantikan batu bara dalam produksi semen sehingga rasio TSR mencapai 7,27%.
Di sisi lain, atas langkahnya dalam mendorong penggunaan bahan bakar alternatif pengganti batu bara dalam kegiatan produksinya, Donnie berhasil meraih Top CEO Indonesia Awards 2024 untuk kategori “CEO Terbaik: Penggunaan Bahan Bakar Alternatif sebagai Alternatif Batubara” meraih penghargaan “kuat” penghargaan komitmen”.
“Penghargaan ini mendorong kita untuk lebih menerapkan konservasi energi dengan menggunakan energi secara efisien dan efektif, serta meningkatkan penggunaan sumber energi alternatif,” kata Donnie.