Cara Ajat Bawa Kabur Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak: Sewa Pakai KTP Palsu, Libatkan Oknum TNI

TribuneNews.com – Terungkap bagaimana Ajath Siddarajat (32) dibawa masuk mobil milik pemilik rental yang ditembak mati pada Kamis (2/2/2) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merek jalan tol 1/2025).

Ajat merupakan salah satu pelaku yang ditangkap terkait penembakan yang menewaskan Ilyas Abdul Rahman (48), pengusaha rental mobil di Tangierang, Buntin.

Berdasarkan informasi, polisi telah mengidentifikasi empat pelaku dalam kasus ini.

Ajat diketahui merupakan penyewa mobil korban.

Pelakunya, Ijat, ditangkap pada Jumat malam (3/1/2025) di rumah kontrakan kakaknya, Distrik Peking, Kabupaten Pandigalang.

Untuk melancarkan aksinya, Ajat rupanya menyewa mobil Ilyas dengan jaminan KTP palsu.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polres Pandigalang Iptu Alfian Yusuf mengatakan. Polsek Pandigalang menangkap Ajat Siddarajat, seorang penyewa mobil, terkait kasus penembakan di Tol Km 45, Tangerang Merak pada Jumat (3/1/2025). (Kompas.com/Acep Nazmudin)

Boleh saja (penggunaan KTP palsu), kata Alfian saat dikonfirmasi di Mapolres Pandigalang, Jumat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Alfian mengatakan, Ajat memiliki dua tanda pengenal dan menggunakan salah satunya sebagai jaminan untuk menyewa mobil dengan identitas palsu di alamat di Jationg, Kota Tangerang.

Sementara itu, lanjut Alfian, Ajat beralamat utama di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandigalang.

Alfian mengatakan, Ajat kini akan dibawa ke Mapolsek Tangeng untuk pemeriksaan lebih lanjut. Peran Personil TNI Angkatan Laut

Panglima TNI Jenderal Agus Sobianto membenarkan adanya keterlibatan pasukannya dalam penembakan pemilik rental mobil tersebut. 

Diketahui, salah satu pelaku penembakan hingga tewas pemilik rental mobil Ilyas Abdulrahman mengaku anggota TNI AU.

Hingga saat ini diketahui ia bukan anggota TNI AU melainkan perwira TNI Angkatan Laut.

Pelaku pun menodongkan senjata ke arah korban dan putranya Agam.

Hal ini membuat korban dan pelakunya melapor dan meminta bantuan ke Polsek Senangka. Namun pada akhirnya korban tidak tertolong, hingga dibunuh oleh sekelompok penjaga mobil.

Sebelum penembakan, anggota TNI AL itu sudah sepakat dengan Ajat karena harganya terlalu murah.

Selain anggota TNI AL dan Ajat, polisi juga menangkap pelaku berinisial IM yang merupakan penagih mobil sewaan hasil curian. 

Jadi, bukan Ajat yang menembak, tapi dia berperan dalam penggeledahan mobil tersebut, kata Kepala Reserse Kriminal Polres Pandigalang Iptu Alfian Yusuf.

Diketahui, IM menjanjikan uang Rp 5 juta untuk mobil yang diterimanya. 

Seorang anggota TNI Angkatan Laut membeli mobil AJat curian dari Ilyas seharga $40 juta. 

Selanjutnya AS (Ajat Sprithna) akan diserahkan ke Polsek Tangeng untuk pemeriksaan lebih lanjut, ujarnya.

Sementara itu, Komandan Polisi Militer TNI Mayjen TNI Usari Norianto mengungkapkan, prajurit tersebut kini ditahan di Pos Polisi Militer Angkatan Laut (Popumal).

Yasari kepada wartawan, Jumat, mengatakan, “Terdakwa sudah ditangkap di Pospomal.

Peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil terjadi pada Kamis (2/1/2025) di KM 45 Tol Merck Tangerang, Desa Paboran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Buntin, Kawasan Aram. 

Dua orang tewas dalam kejadian ini. Satu korban, Ilyas Abdul Rahman (48) meninggal dunia dan korban lainnya, R (59) mengalami luka tembak di bagian tangan.

Humas Polsek Tandrang Ipada Purbhava mengatakan, empat orang telah ditangkap atas kejahatan tersebut. 

“Ada beberapa yang menangkap tasnya, kami belum bisa memastikannya. Yang pasti akan terlihat di lapangan ada proses penangkapannya,” kata Prabhava saat dikonfirmasi, Jumat.

Polisi juga memeriksa tujuh saksi mata, empat di antaranya berada di TKP dan tiga di antaranya berasal dari keluarga pemilik rumah yang hadir saat kejadian. Perburuan bos sejarah rental mobil

Diberitakan sebelumnya, seorang pria tewas pada Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB di 45 km Tol Tangerang-Merik arah Jakarta.

Kejadian bermula saat korban bersama tim menemukan mobil Honda Brio sewaan yang sudah berpindah tangan kepada pelaku.

Anak korban, Agam Mohammad Nasruddin mengungkapkan, pelaku yang menyewa mobil sejak 31 Desember 2024 itu merampas dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di dalam mobil. 

“Jadi sejarahnya Ajath sewa brio itu selama tiga hari antara tanggal 31 Desember sampai 2 Januari. Nah, di hari pertama (1 Januari 2025) kita cek GPSnya, ternyata ada dua GPS yang terputus. Daerah Pandigalang, jadi selebihnya GPSnya,” ungkap Agam saat berkunjung, Jumat.

Setelah menemukan lokasi mobil melalui GPS, Ilyas, Agam dan tim mengikuti mobil tersebut.

Saat hendak menghentikan mobilnya di pertigaan Sakiti, pelaku mengeluarkan senjata dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

Tiba-tiba orang yang duduk di dalam mobil mengeluarkan senjata dan berkata, ‘Siapa kamu? Saya anggota TNI AU, kamu perhatikan atau tidak,’ sambil menodongkan pistol, kata Agam.

Situasi semakin mencekam ketika mobil lain, Daihatsu Segra berwarna hitam, menabrakkan mobilnya ke tim McMurray Jaya.

Kedua mobil pelaku kejahatan melarikan diri dan Elias serta timnya melanjutkan perjalanan ke kawasan Anir.

Agam menjelaskan: “Kami mengambil tindakan pergi ke kantor polisi terdekat untuk meminta bantuan karena kami tahu dia punya senjata. Namun polisi menolak untuk pergi bersamanya setelah ada konfirmasi dari Kapolres.”

Pengejaran berlanjut hingga ke rest area Balaraj, dimana mobil berhenti di depan sebuah mini market. Elias dan timnya berusaha menghentikan penjahat tersebut, namun situasi berubah menjadi baku tembak.

“Ada sekitar empat hingga lima tembakan. Saya lari mencari perlindungan, namun ketika saya kembali, saya baru menyadari bahwa ayah saya telah ditembak mati,” katanya.

Ilyas mengalami luka tembak di bagian dada dan lengan. Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, namun nyawanya tak tertolong.

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Penembakan Rent-a-Boss, Kasus Mobil Bekas KTP Palsu dan TribunJakarta.com dengan judul Penembakan Rent-a-Boss, Terungkap Peran Tim TNI AL: Terungkap Tipe Beli Mobil dari Ajat Spritna Rp 40 juta

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Acep Nazmudin/Krisiandi) (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *