6 Tradisi Utama Imlek: Simbolisme dan Harapan di Tahun Baru

TRIBUNNEWS.COM – Tahun Baru Imlek bukan hanya sekedar perayaan, tapi juga momen bermakna penuh ritual penuh simbol dan harapan baik. 

Dari mendekorasi rumah berwarna merah hingga menyantap makanan khas.

Setiap ritual yang berlangsung mempunyai cerita tersendiri yang diwariskan secara turun temurun. 

Di bawah ini enam tradisi utama perayaan Tahun Baru Imlek yang memiliki aspek budaya dan spiritual. 1. Bersihkan rumah dan hiasi dengan benda berwarna merah

Merah adalah warna utama festival ini.

Merah diyakini sebagai warna keberuntungan di Tahun Baru Imlek, melambangkan kemakmuran dan kekuatan yang mengusir roh jahat dan hal-hal negatif. 

Ada lampu merah di jalanan; Ayat merah dan gambar tahun baru ditempatkan di pintu. 2. Kontribusi kepada orang tua

Menghormati orang yang meninggal merupakan tradisi Tahun Baru Imlek yang masih sangat dihargai. 

Banyak orang Tionghoa mengunjungi makam leluhurnya sehari sebelum Tahun Baru Imlek dan memberikan persembahan kepada leluhurnya sebelum makan bersama.

Hal ini untuk menunjukkan bahwa mereka membiarkan orang tuanya ‘makan’ terlebih dahulu dan menambahkan gelas dan menaruhnya di meja pada malam tahun baru. 3. Nikmati makan malam reuni keluarga di Malam Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek adalah waktu yang sangat penting.

Dimanapun berada, masyarakat diharapkan tetap berada di rumah untuk merayakan festival ini bersama keluarga.

Makan malam Tahun Baru Imlek disebut ‘makan malam reuni’.

Keluarga besar multigenerasi duduk mengelilingi meja bundar menikmati makanan dan waktu bersama. 4. Tukarkan amplop merah dengan hadiah lainnya

Tahun Baru Imlek adalah waktu paket merah.

Mereka yang menerima amplop merah diharapkan dapat hidup aman dan damai di tahun mendatang. 5. Nyalakan kembang api dan kembang api

Saat ini, menyalakan kembang api dan petasan merupakan ritual besar untuk merayakan datangnya Tahun Baru dan cara untuk meningkatkan keberuntungan. 6. Saksikan Lion and Dragon Dance atau Barongsai

Tarian ini dibawakan untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan pada tahun atau acara yang akan datang.

(Tribunnews.com/Widya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *