TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Terkini) Andi Amran Sulaiman mengumumkan penyaluran pupuk tidak lagi melalui prosedur yang rumit melainkan disederhanakan sehingga petani dapat mencapai keadilan.
Hal itu terungkap dalam jumpa pers di Kementerian Pertanian pada Selasa, 12 November 2024, usai pertemuan dengan beberapa kementerian, sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.
Kita yang mewakili pemerintah menandatangani dan mengambil keputusan tentang distribusi pupuk. Kita berikan pupuk ke Indonesia langsung, langsung ke petani, jadi sederhana sekali,” ujarnya. katanya.
Amran mengatakan, keputusan ini sudah disetujui dan diputuskan oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas yang akan dituangkan dalam Perpres (Perpres) dengan target selesai bulan depan.
Namun, sebelum mengeluarkan Perpres, Kementerian Pertanian terlebih dahulu menetapkan aturan pemangkasannya.
Berdasarkan aturan tersebut, proses distribusi pupuk dipermudah dan tidak diperlukan lagi perintah gubernur atau gubernur.
Aturan yang berlaku saat ini menyebutkan pupuk yang dialokasikan Kementerian Pertanian akan diberikan kepada PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), yang selanjutnya PIHC akan langsung disalurkan ke Gabungan Organisasi Pertanian (Gapoktan).
Dengan begitu, petani bisa langsung menyerap pupuk yang diberikan.
“Sekarang langsung dari Menteri Pertanian ke Pupuk Indonesia, Pupuk Indonesia langsung ke Gapoktan. Jadi banyak regulasi yang kita potong hari ini,” kata Zulhas suatu saat.
Sementara itu, Amran mengatakan, jumlah pupuk yang diberikan kepada petani Indonesia meningkat dua kali lipat atau meningkat 100 persen.
Begitu pula jika lahan sawah diperbesar maka ditambahkan pupuk.
Ini berkah. Ini kabar baik bagi seluruh petani Indonesia, atas arahan Presiden, kata Amran.