TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Industri otomotif kembali dikejutkan dengan kemunculan Tesla Model 3 yang dimodifikasi secara unik menggunakan velg buggy berukuran 10 kaki.
Perubahan ini diawali oleh channel YouTube otomotif bernama WhistlinDiesel.
Dalam unggahan akun YouTube tersebut terlihat ban mobil Tesla Model 3 telah diganti dengan velg buggy yang biasa digunakan untuk kendaraan yang ditarik kuda. Menariknya, roda ini telah berubah menjadi raksasa setinggi tiga meter.
Meski menggunakan roda besi sepanjang tiga meter, dalam pengujian yang dilakukan Vestlin Diesel, mobil Tesla masih mampu melaju meski banyak tantangan, seperti dilansir Uniad.
Sayangnya, karena dipasang dua roda besar di setiap sisi mobil, pintu Tesla yang dimodifikasi ini sulit dibuka sehingga pengemudi harus masuk melalui celah kecil jika ingin mengemudikan mobil.
Uniknya pabrikan membuat mobil Tesla ini berfungsi ketika diputar, ketika mobil dibalik, di depannya yang atapnya diturunkan, kendaraan diesel WESTLIN yang dimodifikasi itu bisa melaju seperti kendaraan biasa.
Modifikasi ini memberikan pengalaman berbeda karena pengemudi bisa merasakan sensasi mengendarai mobil yang muncul. Namun kenyamanan jelas menjadi pengorbanan karena kepala pengemudi terus-menerus menyentuh atap mobil saat berkendara.
Ini bukan kali pertama dilakukan modifikasi yang melibatkan mobil Tesla. Tahun lalu, Panglima Militer Elit Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, menghadirkan kendaraan tempur senapan mesin terbaru, Tesla Cybertruck yang dimodifikasi.
Melalui rekaman video yang diposting di laman media sosial, pemimpin pasukan elit Chechnya itu memamerkan truk cyber modifikasi yang dibuatnya dan dilengkapi dengan senapan mesin. Kendaraan yang dimodifikasi ini kemudian akan diproduksi secara massal dan dikirim ke medan perang.
“Truk siber akan segera dikirim ke wilayah SVO (Perang Ukraina), di mana truk tersebut akan dibutuhkan dalam keadaan yang tepat. Saya yakin truk ini akan sangat berguna bagi tentara kita,” Kadyrov, menurut laporan oleh Kata Kyiv Independen .
Meski banyak kelebihan dan kekurangan dari modifikasi tersebut, namun karya ini menunjukkan bahwa kreativitas tidak ada batasnya, meski terkadang harus mengorbankan logika.