Spesifikasi Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo yang Bawa Paus Fransiskus ke Papua Nugini

TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus, kepala Vatikan dan pemimpin komunitas Katolik sedunia, meninggalkan Indonesia hari ini (06/09/2024), Jumat.

Usai kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus langsung melanjutkan perjalanannya ke Papua Nugini.

Diketahui, Paus Fransiskus dan rombongan melakukan perjalanan ke Papua Nugini dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900Neo dengan nomor penerbangan GA-7780.

Pesawat tersebut berbeda dengan yang ditumpangi Paus Fransiskus saat tiba di Indonesia.

Paus Fransiskus menggunakan pesawat Airbus A330-900 milik Alitalia untuk melakukan perjalanan ke Indonesia.

Berikut detail spesifikasi kedua pesawat yang digunakan Paus Fransiskus tersebut:

Keistimewaan Garuda Indonesia Airbus A330-900Neo Ilustrasi foto Garuda Indonesia Airbus A330-900Neo yang digunakan Paus Fransiskus dan rombongan di Papua Nugini.

Menurut situs resmi Airbus, Airbus A330-900Neo dibekali mesin Rolls-Royce Trent 7000 generasi terbaru, peningkatan aerodinamis, dan fitur kabin baru.

Seperti halnya Airbus A330-900Neo, pesawat ini mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 14 persen.

Hal ini menjadikannya pesawat berbadan lebar jarak jauh yang paling hemat bahan bakar di pasaran.

Operator Airbus A330-900Neo akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan jangkauan hingga 400 mil laut, serta penghematan bahan bakar yang lebih baik.

Airbus A330-900Neo juga merupakan pesawat berbadan lebar yang mampu mengangkut 301 penumpang.

Spesifikasi teknis Airbus A330-900

Menurut Flight Radar, pesawat yang ditumpangi Paus Fransiskus adalah Alitalia Airbus A330-900.

Mengutip dari laman Airbus: Pesawat jenis ini umumnya digunakan untuk penerbangan jarak jauh.

Spesifikasi teknis pesawat Airbus sedemikian rupa sehingga mampu menampung 260-300 penumpang.

Namun jika dilakukan modifikasi sesuai kebutuhan khusus, kapasitas pesawat seperti Airbus A330-900 bisa mencapai 440 kursi.

Omong-omong, dalam hal mesin, pesawat ini menggunakan mesin General Electric CF6-80E, Pratt dan Whitney PW 4000 atau Rolls-Royce Trent 7000.

Pesawat ini juga dilengkapi teknologi baru seperti winglet komposit baru, yang memberikan daya angkat lebih besar dan mengurangi hambatan.

Ada pula teknologi yang mampu mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang hingga 25 persen dibandingkan pesawat generasi sebelumnya.

Sedangkan jangkauan terbang maksimal Airbus A330-900 mencapai 13.334 kilometer.

Pesawat tersebut bersaing dengan jenis Boeing 777 yang sering digunakan di banyak rute dunia, termasuk Indonesia. Presiden Garuda Indonesia mendampingi Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia membawa perjalanan apostolik Paus Fransiskus, pemimpin Komunitas Katolik Dunia, ke kawasan Asia-Pasifik.

Sedangkan Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan yang membawa rombongan Paus Fransiskus ke Papua Nugini setelah Uskup Roma menyelesaikan kunjungannya ke Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfanyaputra menemani perjalanan dari Jakarta menuju Port Moresby, ibu kota Papua Nugini.

Suatu kehormatan tersendiri kami dapat mengambil bagian dalam salah satu momen penting bagi Indonesia, dimana Garuda Indonesia dipercaya penuh untuk mendampingi perjalanan Paus Fransiskus, kata Irfan dalam keterangannya, Jumat, 9 Juni 2024.

Dalam penerbangan menuju Papua Nugini, Garuda Indonesia menggunakan pesawat berbadan lebar A330-900neo dengan nomor penerbangan GA-7780 yang mampu mengangkut 301 penumpang.

Pesawat berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 09.45 WIB dan tiba di Bandara Internasional Jackson di Port Moresby pada pukul 18.50 waktu setempat.

Irfan melanjutkan, penerbangan ini merupakan wujud dukungan berkelanjutan Garuda Indonesia terhadap berbagai kegiatan Pemerintah Republik Indonesia (RI).

Irfan melanjutkan: “Kunjungan Paus Fransiskus juga memenuhi misi persaudaraan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia, sehingga partisipasi dalam program ini sangat penting dan bermakna bagi Garuda Indonesia.”

Guna mengoptimalkan persiapan penerbangan, Garuda Indonesia gencar melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Serta memastikan seluruh langkah dan prosedur yang diterapkan telah sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia mengalokasikan 16 awak pesawat. Terdiri dari 4 awak kabin dan 12 pramugari.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Bambang Ismoyo/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Baca lebih banyak berita tentang kunjungan Paus Fransiskus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *