Reza Artamevia Ungkap Kronologi Kasus Dugaan Berlian Palsu, Dari Jaminan Pinjaman Miliaran Rupiah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi Riza Artamevia kini tersangkut kasus dugaan perdagangan berlian.

Ibu Alia Massaid menghadapi tuduhan dari pedagang berlian berinisial IM.

Riza Artamevia mengaku mengalami kerugian Rp 150 miliar.

Sementara itu, IM merasa Reza berbuat curang karena berlian yang dijual kepadanya tidak asli dan sintetis.

Riza Artamevia berbagi kronologi kejadian terkait jual beli berlian dengan IM.

Bermula saat mereka bertemu dan mengenal satu sama lain di sebuah kedai kopi di kawasan Sisarua, Bogor, Jawa Barat pada 19 Juni 2024.

“Saat ketemu, kami bertukar nomor telepon. Lalu pada 9 Juli 2024, saya diajak ke rumahnya, suaminya bercerita bahwa dia pemilik toko berlian di Malaysia bernama Lavin New York,” kata Reza Artamevia kepada media panel di Wilayah Jakarta, Rabu. (12.11.2024).

Dalam pertemuan tersebut, Reza mengaku kepada I.M. dan suaminya bahwa mereka membutuhkan uang dan ingin mengambil pinjaman sebagai jaminan berlian mereka. 

Lalu, diakui Reza, IM pun menyetujuinya.

Reza dan rekannya menyerahkan dua buah berlian 20 karat senilai Rp 8 miliar.

Reza mengungkapkan, kedua berlian itu miliknya dan temannya berdasarkan harga internasional Rapaport sebesar Rp 23 miliar.

“Karena kami butuh uangnya, itu atas dasar jaminan, jadi tanggal 10 Juli 2024 kami datang lagi dan dipanggil dan ada pengacaranya, itu bankir swasta. Namun menurut anak angkatnya, Lavin Dia pemilik New York, dia bayar Rp 12 miliar dan kita hanya punya itu Kami menerimanya,” katanya.

Setelah mendapat harga jual, berlian kasar tersebut dikemas melalui IM. Kemudian, mereka membuat akta jual beli bersyarat 

“Jadi pada malam tanggal 9 Juli 2024, kami juga memberikan 2 berlian masing-masing 10 kotak, langsung kami hentikan, lalu kami bertemu pada 10 Juli dan AJB menyarankan agar mereka berpisah, tapi kami keberatan,” ujarnya.

“Kenapa? Karena harga berlian kita lebih mahal dari pinjaman yang diberikan. Dan kita minta dibeli kembali karena harus bayar,” imbuhnya.

Diakui Reza, syarat yang diajukan I.M. 

Mereka segera mengecek berlian tersebut di toko dan hasilnya asli. IM dicairkan sebesar Rp 8 miliar.

“Tanggal 12 Juli pinjaman itu berlaku satu bulan, pinjaman Rp 8 miliar itu kami kembalikan dengan Rp 10 miliar. Dan kami setuju,” ujarnya.

Setelah pinjaman pertama berhasil, Reza kembali ke IM dan suaminya untuk mengambil pinjaman lagi sebesar Rp 3,5 miliar dengan jaminan berupa 1 berlian seberat 10 karat. Kedua belah pihak akan memverifikasi keaslian dan kesesuaian berlian tersebut hingga dana berhasil dibayarkan.

“Pinjaman kedua, selama itu jaminan, mereka tidak ada masalah dan kami memberi mereka 1 berlian lagi. Pinjaman kami disetujui dan kami bawa kembali ke Mondial untuk diperiksa dan bersama-sama kami lihat apakah itu berlian asli atau bukan. Dan kita serahkan ke mereka,” kata Reza.

“Kalau uang Rp 3,5 miliar itu kita transfer, kita kasih keuntungan Rp 700 juta, yang akan kita kembalikan pada pertengahan Agustus 2024,” ujarnya.

Kemudian, karena membutuhkan uang lebih, Reza Artamevia dan rekannya Ratna Devi kembali menemui dia dan suaminya. Mereka mendapat pinjaman sebesar Rp 50 miliar dengan jaminan 6 berlian. 

Jadi Reza mengaku menyerahkan 9 diamond senilai Rp 150 miliar ke IM. 

Namun pada pinjaman ketiga, IM hanya mengalokasikan Rp7 miliar dengan berjanji akan melunasi sisa pinjamannya.

“Pada tanggal 8 Agustus 2024, kami bertemu untuk lebih mendukung dan sepakat untuk memberikan Rp 50 miliar selama ada jaminan lain, dan kami sepakat untuk memberikan 6 berlian dan total 9 berlian dengan total nilai Rp 150 miliar” , katanya.

Pada pinjaman ketiga, Reza Artamevia mengaku tidak ada jangka waktu pembayaran karena IM dan suaminya meminta agar pinjaman pertama dan kedua dimasukkan dalam pinjaman ketiga, yang disetujui Reza dan pasangannya.

Enam berlian yang dibawa Reza Artamevia diperiksa. Karena dianggap asli, pada 13 Agustus 2024 dicairkan sejumlah Rp 7 miliar dari Rp 50 miliar.

“Jadi uang yang masuk dulu IRA 10 Miliar, yang kedua 3,5 Miliar, dan yang ketiga 7 Miliar, sisanya masih 28,7 Miliar. Tanggal 20 Agustus kita kasih 9 diamond. Tanggal 22 Agustus kita selesaikan. kami menyampaikan tambahan terakhir, “kata Riza Artamevia.

Namun setelah menunggu selama sepekan, Reza Artamevia mengaku karena berbagai alasan, ISIS tidak menyerahkan sisa uangnya kepada Reza dan rekan-rekannya.

“Dana tersebut belum dibayarkan sejak 22 Agustus karena masalah perbankan. Tanggal 30 Agustus, kami terbang ke Malaysia menemui mereka untuk membahas pembayaran sisa dan rencana kami gagal,” kata Riza Ortomevia. (Ya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *