TRIBUNNEWS.COM – Kabar dari luar negeri tentang pemain internasional Indonesia Rafael Struick bersama klub A League 2024/25 Brisbane Roar, Jumat (03/01/2025).
Rafael Struick masuk sebagai pemain pengganti saat Brisbane menyambangi markas Mariners Central Coast (CC) siang tadi.
Wakil Indonesia itu baru memasuki laga yang berakhir dengan kekalahan 1:3 dari Brisbane pada menit ke-81. Penyerang Indonesia Rafael Struick saat laga uji coba terakhir Brisbane Roar jelang kompetisi resmi Liga Australia, Sabtu (10/05/2024). (Instagram Brisbane Mengaum)
Awalnya, klub asuhan Rafael Struick itu kebobolan melalui gol bunuh diri Walid Shour pada menit ke-11.
Bahkan, Brisbane berhasil menetralisir kedudukan 1-1 melalui Ben Halloran pada menit ke-74.
Namun memasuki 10 menit terakhir Brisbane Roar kebobolan 1-2 dari Harry Steele pada menit ke-81.
Keadaan semakin buruk bagi Brisbane setelah Hosine Bility menerima kartu kuning kedua pada menit ke-89.
Alhasil, CC Mariners kembali mencetak gol melalui Arthur Oliveira De Lima pada perpanjangan waktu 90+5.
Bahkan Rafael Struick sendiri tak bisa berbuat banyak usai pertandingan dimulai pada menit ke-81.
Alhasil, Brisbane Roar tetap kalah dengan skor impresif 1-3.
Bagi Brisbane Roar, keputusan ini berdampak pada performa mereka di A-League.
Dimana Brisbane belum pernah menang dalam 10 pertandingan di A-League 2024/25.
Klub asuhan Rafael Struick hanya mendapat dua poin dari hasil imbang secara keseluruhan, dan sisanya adalah kekalahan.
Performa ini juga menempatkan Brisbane Roar di posisi terbawah atau peringkat 13 klasemen.
Sementara itu, Rafael Struick masih bisa memanfaatkan kekalahan menyakitkan tersebut.
Pasalnya, pemain internasional Indonesia dengan Brisbane Roar mampu menambah jam bermain.
Dari 10 pertandingan, pemain berusia 21 tahun itu berhasil tampil sebanyak 8 kali.
Sementara itu, setelah absen di dua laga, Rafael Struick kemudian diperbolehkan memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Meski demikian, Rafael Struick masih perlu berbenah.
Pasalnya, penyerang internasional Indonesia itu hanya bermain satu kali dalam delapan penampilannya bersama Brisbane Roar.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)