Laporan jurnalis Tribunnews.com Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menjelaskan penerimaan pajak hingga Oktober 2024 sebesar Rp 1.517,53 triliun atau setara 76,3 persen dari target.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) edisi Oktober yang disiarkan secara virtual, Jumat (08-11-2024).
Kondisi penerimaan negara 80,2 persen Rp 2.247,5 triliun dan sisi pajak Rp 1.517,53 triliun. Ini 76,3 persen dari target,” kata Angrito.
Berdasarkan pemaparannya, penerimaan pajak PPh produk nonmigas tercatat sebesar Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target. Jumlah tersebut diasumsikan mengalami penurunan sebesar -0,34 persen dari jumlah bruto.
“Kalau dilihat bulan September dan Oktober sudah positif ya Positif, jadi dari bulan ke bulan positif, tapi PPH Non Migasnya masih merah,” jelas Anggito.
Berikutnya, kinerja PPN dan PPnBM tercatat sebesar Rp630,42 triliun atau 76,47 persen dari target. Jumlah ini juga setara dengan 7,87 persen bruto.
Sedangkan kinerja PBB dan pajak lainnya sebesar Rp32,65 triliun atau 86,52 persen dari target dan 12,81 persen dari bruto.
Sementara penerimaan perpajakan dari sektor migas juga mengalami penurunan yang hanya sebesar Rp53,70 triliun atau 70,31 persen dari target dan -8,97 persen terhadap penerimaan bruto.
“Mudah-mudahan dua bulan terakhir ini ada perubahan PPh migas karena oil lift yang kita usulkan di APBN belum tercapai,” ujarnya.