Laporan reporter Tribunnews.com Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PP Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga stabilitas politik sebagai upaya menopang transisi kepemimpinan di masa depan.
Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyatakan masyarakat Indonesia harus bisa maju dan menerima hasil pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres) sebagai realitas politik selama lima tahun pesta demokrasi.
“Seluruh elemen bangsa harus memperhatikan kepentingan bangsa dan negara,” kata Abdul Mu’ti kepada wartawan, dikutip Rabu (9/04/2024).
Menurutnya, pergantian kepemimpinan di negara demokrasi merupakan peristiwa politik yang lumrah. Sehingga pemimpin selanjutnya dapat melanjutkan prinsip kepemimpinan sebelumnya untuk menciptakan lingkungan yang harmonis antar masyarakat.
“Idealnya setiap pemimpin mengembangkan prinsip kesinambungan. Warisan yang baik dilanjutkan dan dilestarikan, yang hilang diperbaiki atau diganti dengan warisan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat menerima siapa pun yang dipilih pemimpin melalui mekanisme politik yang tepat dan sah.
“Pemimpin terpilih, Presiden dan Wakil Presiden serta seluruh pejabat eksekutif, adalah pemimpin bangsa dan negara yang berdiri di atas semua golongan dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan partai yang ada di dalamnya. katanya.
Abdul Muti berharap seluruh elemen masyarakat patuh pada pemerintahan yang konstitusional.
“Masyarakat harus taat kepada pemimpin jika langkahnya konstitusional. Jika menyimpang dari konstitusi dan undang-undang, masyarakat dapat menyampaikan kritik secara lisan atau tertulis demi kebaikan bersama dan kehidupan bangsa yang lebih baik,” tutupnya.