TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Cristianto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin (13/1/2025).
Hasto tiba di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan dengan menggunakan bus ukuran 3/4 berwarna merah putih.
Ia datang bersama tim kuasa hukum PDIP antara lain Maqdar Ismail, Rony Talpesi, Patra M. Zain dan lainnya.
Pantauan Tribun News, tim kuasa hukum HISTO dan PDIP sampai di Gedung KPK pada pukul 09.32 WIB.
Dia terlihat membawa dokumen di tangan kirinya. Hasto mengenakan kaus putih yang dibalut kemeja hitam.
Mengenakan kacamata khasnya, Hasto tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya ke arah wartawan sambil berjalan menuju kompleks KPK.
Hasto kemudian memberikan keterangan kepada awak media sebelum lolos pemeriksaan untuk mengetahui dugaan terhambatnya Penunjukan Penjabat (PAW) anggota DPR RI dan penyidikan masa jabatan 2019-2024 sebagai tersangka kasus dugaan suap.
Pagi ini kami bersama seluruh penasehat hukum mendatangi KPK untuk menunaikan segala tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum dan mendukung penuh supremasi hukum, kata Histo
Hasto mengatakan akan jujur memberikan keterangan kepada tim penyidik KPK.
Ia juga berbicara singkat mengenai isu mosi praperadilan.
Hasto mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini, dirinya akan mengirimkan surat kepada pimpinan KPK yang mengusulkan sidang tersebut.
Jadi kali ini kuasa hukum akan mengirimkan surat kepada pimpinan KPK tentang proses praperadilan, ujarnya.
Hasto Cristiano sebenarnya sudah dipanggil penyidik KPK pada 6 Januari 2025, namun meminta penjadwalan ulang.
Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir tahun lalu mencalonkan Hasto dan pembela PDIP Doni Terry Istakuma dalam kasus dugaan suap pengangkatan PAW anggota DPR RI periode 2019-2024.
Adapun Hosto juga didakwa menghalangi keadilan.
Kedua kasus tersebut terkait dengan mantan calon legislatif PDIP Aaron Masiko yang kini buron.