Kenali Gejala Gegar Otak Seperti yang Dialami Aurelie Moeremans, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bintang film Aurelie Moermans mengaku mengalami gegar otak usai kecelakaan tersebut.

Aktris yang baru menikah ini menceritakan situasinya kepada suaminya Tyler Bigenhoe di AS (13/1/2025) setelah melalui beberapa kecelakaan.

Unggahan di Instagram, Aurelie Moermans mengaku berhubungan baik dengan suaminya Tyler Bigenho.

Setelah beberapa kali mengalami kecelakaan, Aurelie mengumumkan hasil pemeriksaan dokter yang menunjukkan dirinya mengalami gegar otak.

“Hasil dari RS, saya gegar otak tapi tidak ada pendarahan dalam, untung saya bisa pulang dan banyak istirahat, begitu kata dokter,” tulisnya.

Aurelie Moeremans pun berbagi kabar mengenai kondisi suaminya Tyler Bigenho yang menderita sakit punggung pasca kecelakaan tersebut.

“Kalau suamiku (suami Si) sakit sampai ke tulang, selamat,” tulis Aurelie Moermans.  Gegar otak, jenis cedera kepala paling ringan, tidak boleh dianggap remeh. 7 Tanda Seseorang Mengalami Gegar Otak, Gangguan Pendengaran, Bicara Cadel, serta Mual dan Muntah (www.thefix.com)

Menurut dokter, gegar otak merupakan bentuk cedera otak yang paling ringan. 

Namun kondisi ini tidak boleh diabaikan karena gejalanya terkadang mirip dengan cedera kepala yang sangat serius. 

Gegar otak bisa menjadi lebih berbahaya jika terjadi pada anak-anak. 

Kecelakaan mobil yang dialami Aurelie Moermans bisa menyebabkan gegar otak.

Gegar otak disebabkan oleh kecelakaan yang menyebabkan pukulan hebat pada kepala.

Gegar otak juga bisa terjadi akibat terkena pukulan atau benda tumpul, terjatuh dari ketinggian, atau cedera saat berolahraga. Ketahui gejala gegar otak dan kapan harus ke dokter. Gambar gejala pusing dan gegar otak (Freepik)

Gegar otak biasanya ringan. 

Namun kondisi ini juga bisa menjadi serius dan memerlukan perhatian medis sesegera mungkin, terutama jika menyebabkan hilangnya kesadaran, pingsan, atau gangguan otak lainnya seperti kesulitan berbicara, gangguan ingatan, atau sakit kepala parah.

Gejala gegar otak diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya.

Salah satu tanda khas gegar otak adalah munculnya memar atau luka di kepala. 

Selain itu, gejala gegar otak bisa muncul beberapa menit atau hari setelah pukulan di kepala. 

Gegar otak ringan. Gejalanya berlangsung kurang dari 15 menit. 

Gegar otak ringan tidak menyebabkan pingsan atau kehilangan kesadaran dengan gejala sebagai berikut: Sakit kepala ringan Pusing Pusing jangka pendek kebingungan Mual Sensitivitas terhadap cahaya atau suara Kesulitan berkonsentrasi.

Gejala gegar otak sedang biasanya mirip dengan gegar otak ringan, namun bisa berlangsung lebih dari 15 menit. Penderita gegar otak sedang biasanya tidak kehilangan kesadaran dan dapat kembali beraktivitas normal setelah gejala gegar otak mereda. Gejala gegar otak sedang meliputi: sakit kepala terus-menerus, kebingungan, pusing, mual, dan muntah, perubahan suasana hati, kelelahan, kesulitan tidur, gangguan keseimbangan atau koordinasi, gegar otak parah

Gegar otak yang parah ditandai dengan hilangnya kesadaran, bahkan selama beberapa detik. Orang yang mengalami gegar otak parah mungkin juga mengalami sejumlah gejala lain, antara lain: Sakit kepala parah, bicara tidak jelas atau tidak jelas, sering muntah, kejang, kesulitan menjaga keseimbangan tubuh, hilang ingatan (amnesia)

Pada gegar otak ringan hingga sedang, gejala membaik dalam beberapa hari atau minggu. Selain itu, gejala yang terjadi pada gegar otak parah biasanya tidak kunjung membaik atau malah memburuk sehingga memerlukan perhatian medis segera.   Pertolongan pertama untuk gegar otak

Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika melihat atau melihat seseorang mengalami gegar otak atau cedera kepala, antara lain:

Hentikan aktivitas Jika kepala Anda terbentur keras, segera hentikan aktivitas. Beristirahatlah dan tenangkan diri. Hal ini penting dilakukan karena otak memerlukan waktu untuk pulih. 

Gegar otak dikhawatirkan akan bertambah parah jika Anda memaksakan diri melakukan hal yang biasa Anda lakukan.  Batasi gerakan kepala dan leher

Selama beberapa minggu, cobalah untuk membatasi aktivitas yang menyebabkan kepala dan leher menyentak atau terdorong. Hal ini penting untuk diperhatikan agar Anda bisa cepat pulih dari gegar otak. 

Hal penting yang harus diwaspadai pada penderita gegar otak atau cedera kepala adalah risiko kerusakan saraf pada leher. Oleh karena itu, ketika membantu orang yang mengalami cedera kepala, jagalah agar kepala dan leher tetap stabil dan jangan membungkuk. 

Hal ini penting untuk diperhatikan karena kerusakan saraf pada leher dan sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kelumpuhan. Untuk meminimalkan hal ini dan, jika mungkin, untuk menjaga kepala dan leher dalam posisi stabil, Anda dapat memberikan korban tali leher atau kerah sebagai penyangga.  Perhatikan perubahan perilaku

Perhatikan perubahan perilaku, terutama pada anak yang mengalami gegar otak. 

Hal ini penting untuk diperhatikan, karena anak kecil mungkin sulit mengungkapkan perasaannya. Amati setidaknya 24 jam setelah cedera kepala. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter Anda

Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala akibat gegar otak. Hindari mengonsumsi aspirin sebagai pereda nyeri karena meningkatkan risiko pendarahan otak. 

Jika gejala gegar otak tidak membaik atau memburuk, segera hubungi dokter dan pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. 

Untuk menilai kondisi cedera otak, dokter biasanya menyarankan pemeriksaan fisik, seperti CT scan atau MRI kepala. 

Alat pelindung diri seperti helm harus selalu dipakai di lokasi konstruksi atau saat mengendarai kendaraan tertentu seperti sepeda motor atau sepeda untuk mencegah cedera kepala atau gegar otak.

Selain itu, selalu kenakan sabuk pengaman saat berkendara untuk menghindari cedera leher dan gegar otak.   

Gegar otak ringan yang dapat sembuh sendiri biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kerusakan otak permanen. Namun, Anda harus waspada ketika melihat gejala gegar otak yang tidak kunjung hilang atau memburuk. 

Jika hal ini terjadi, segera pergi ke dokter atau IGD rumah sakit terdekat untuk menjalani evaluasi dan pengobatan gegar otak.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *