TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memaparkan rencana deradikalisasi saat menerima kunjungan delegasi Jepang.
Direktur BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel menjelaskan pendekatan terhadap pelatihan vokasi, sebuah program deradikalisasi yang penting.
Rabu (26), Rycko saat menerima delegasi Jepang di Kantor Pusat BNPT Sentul mengatakan, “Kami punya rencana deradikalisasi, salah satu caranya adalah dengan pelatihan vokasi. Kami memberikan pelatihan vokasi kepada mitra deradikalisasi sebelum mereka kembali ke masyarakat. ” /6/2024).
Rycko mengucapkan terima kasih kepada delegasi Jepang atas kunjungan kerjanya ke BNPT.
Ia menilai acara tersebut merupakan upaya mempererat kerja sama kedua negara.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini, yang merupakan upaya memperkuat kerja sama kedua negara untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam memerangi terorisme, dalam hal ini melalui rencana deradikalisasi,” ujarnya.
Pada saat yang sama, ketua delegasi Jepang juga menyampaikan terima kasih atas ilmu dan program deradikalisasi yang dibagikan oleh BNPT, serta bangga dapat bekerja sama dengan BNPT sebagai organisasi yang kuat dalam memerangi terorisme di Indonesia.
Dapat dipahami bahwa Indonesia dan Jepang telah menjalin hubungan kerja sama yang baik sejak tahun 2015.
Kedua negara sering mengadakan beberapa pertemuan, pertukaran kunjungan dan pertukaran informasi, dan Jepang secara rutin mengundang delegasi BNPT untuk mengikuti program pelatihan/seminar.