Mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori Meninggal Dunia pada Usia 86 Tahun karena Kanker

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori yang memimpin pertumbuhan ekonomi pada era 1990-an, menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (11/9/2024).

Kabar duka tersebut diungkap oleh X, mantan Twitter.

Putrinya, Keiko Fujimori, mengatakan ayahnya meninggal karena kanker.

“Setelah perjuangan panjang melawan kanker, ayah kami, Alberto Fujimori, baru saja meninggal dunia untuk bersama Tuhan. Kami meminta mereka yang mencintainya untuk bergabung dengan kami dalam mendoakan jiwanya agar beristirahat dalam damai dan keabadian,” tulisnya di X, mengutip CNN oleh.

Dia meninggalkan empat orang anak.

Anak tertua, Keiko, menjadi ibu negara pada tahun 1996 ketika ayahnya menceraikan ibunya, Susana Higuchi.

Putra bungsu, Kenji, terpilih menjadi anggota Kongres.

Fujimori sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis mengidap tumor ganas pada bulan Mei.

Sebagai konteks, Fujimori menjabat sebagai presiden Peru dari tahun 1990 hingga 2000.

Selama masa jabatannya, ia telah berjuang untuk menstabilkan perekonomian negara, bahkan mengalahkan kudeta brutal.

Namun, pemerintahannya berakhir dengan tindakan otoriter yang ekstrim.

Dia menggunakan pasukan keamanan untuk mendatangkan malapetaka pada lawan-lawannya.

Hingga ia dihukum karena pelanggaran HAM berat dan korupsi.

Hukuman penjara 25 tahun yang dijatuhkan padanya tidak menghentikan Fujimori untuk menjalani rehabilitasi politik, yang rencananya akan dilakukannya dari penjara di akademi kepolisian di luar ibu kota negara, Lima, menurut laporan AP News.

Fujimori lahir pada tanggal 28 Juli 1938, Hari Kemerdekaan Peru, dan orang tua imigrannya memetik kapas hingga mereka dapat membuka toko penjahit di pusat kota Lima.

Pada tahun 1956, Fujimori memperoleh gelar di bidang teknik pertanian.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Perancis dan Amerika Serikat.

Pada tahun 1972, Fujimori memperoleh gelar sarjana matematika dari Universitas Wisconsin.

Ia kemudian menjabat sebagai rektor Universitas Pertanian di Lima pada tahun 1984.

Enam tahun kemudian, dia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden Peru.

Namun, Fujimori belum pernah memegang jabatan politik sebelumnya.

(Tribunnews.com/Farah putri)

Artikel lain yang berhubungan dengan Presiden Peru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *