Kapan Imlek 2025? Berikut Sejarah Singkat Peringatan Tahun Baru Cina

TRIBUNNEWS.COM – Perayaan Tahun Baru Imlek atau Imlek akan segera tiba.

Perayaan Imlek terasa di banyak tempat kental dengan dekorasi lampion berwarna merah.

Tahun Baru Imlek merupakan festival Tahun Baru Imlek yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa.

Perayaan Tahun Baru Imlek dihitung berdasarkan tanggal dalam penanggalan Tionghoa.

Jadi perayaan Imlek setiap tahunnya berganti-ganti sesuai penanggalan Tionghoa.

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya keagamaan bagi masyarakat Tionghoa atau Konghucu.

Tahun Baru Imlek ini biasanya dirayakan untuk mengucap syukur dan bergembira karena telah diberikan kesempatan lagi untuk menyambut tahun baru. Lalu kapan Tahun Baru Imlek akan dirayakan pada tahun 2025?

Sesuai Perintah Kementerian SKB 3, Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.

Daftar hari libur nasional di Indonesia juga mencakup perayaan Tahun Baru Imlek.

Jadi tanggal 29 Januari 2025 dihitung sebagai hari libur nasional dalam kalender.

Sedangkan Selasa, 28 Januari 2025 merupakan waktu dimulainya perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili. Sejarah Singkat Perayaan Imlek atau Imlek

Tahun Baru Imlek adalah istilah yang lebih umum yang digunakan untuk mencakup semua hari raya yang menandai Tahun Baru menurut kalender berdasarkan peredaran bulan (kalender lunar).

Di negara lain, istilah Imlek lebih sering digunakan dibandingkan Imlek atau Festival Musim Semi.

Tahun Baru Imlek SM Diperkirakan berasal dari abad ke-14, Dinasti Shang, dan asal usulnya penuh dengan legenda.

Mitologi Tiongkok menelusuri asal-usulnya pada pertempuran melawan iblis Nian, yang berarti “tahun” dalam bahasa Tiongkok.

Jadi setiap Tahun Baru, penduduk desa menyalakan lentera merah dan menyalakan petasan untuk mencegah kekeringan. Nian tidak pernah terlihat lagi.

Maka tak heran jika ada ornamen lampion merah atau lampion gantung saat Tahun Baru Imlek. Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek

1. Makan malam keluarga

Salah satu tradisi terpenting adalah makan malam keluarga.

Keluarga yang terpisah berkumpul dan berbagi makanan, melambangkan persatuan dan harapan akan keberuntungan dan kemakmuran di tahun mendatang. 

2. Angpaw

Memberikan angpao atau amplop merah berisi uang kepada anak-anak, remaja atau orang yang belum menikah merupakan tradisi yang sangat umum dilakukan saat Tahun Baru Imlek.

Angpau melambangkan penganugerahan berkah, keberuntungan dan harapan agar penerimanya mendapat kesejahteraan di tahun baru. 

3. Dekorasi merah

Merah merupakan warna yang dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Oleh karena itu, banyak keluarga yang mendekorasi rumahnya dengan hiasan berwarna merah seperti keranjang merah, bunga plum, dan poster berhuruf Cina yang berarti keberuntungan dan kebahagiaan. 

4. Petasan dan kembang api

Tradisi paling meriah saat Tahun Baru Imlek adalah penyalaan petasan dan kembang api yang dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa kebahagiaan.

Suara keras petasan dipercaya dapat menakuti roh jahat atau makhluk halus seperti “Nian”, yang menurut legenda kuno akan muncul pada malam tahun baru untuk menakuti warga.

Jadi orang-orang di Tiongkok dan negara-negara dengan populasi Tionghoa yang besar merayakannya dengan petasan dan kembang api yang spektakuler.

5. Tarian Naga dan Barongsai (Barongsai)

Tarian Naga dan Barongsai atau biasa dikenal dengan Barongsai merupakan pertunjukan budaya yang sering dipentaskan saat perayaan Tahun Baru Imlek. 

Tarian naga melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan, sedangkan barongsai dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

Biasanya tarian ini dipentaskan di jalan-jalan atau di depan toko-toko dan rumah-rumah untuk memberkati tempat tersebut dan membawa keberuntungan.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *