Wartawan Tribunnews.com, Indrapta Pramudhiaz melaporkan
TribuneNews.com, Jakarta – Situasi Indonesia yang dilanda cuaca ekstrem tidak akan mempengaruhi situasi stok pangan dalam negeri, kata Menteri Koordinator Pangan (MENCO) Zulkifli Hasan.
Menurut seseorang yang diketahui bernama Julhas, ia yakin stoknya aman karena produksi berbagai bahan pangan dalam negeri dalam kondisi baik.
“Kita harapkan tahun ini lebih baik dari tahun lalu, baik perikanan, pertanian, produksi garam,” ujarnya di sela-sela Forum Bisnis Kelautan dan Perikanan Indonesia di Jakarta Selatan, Selasa (12/10/2024).
Dia menyebutkan stok garam yang ada sebanyak 883 ribu ton. Begitulah jumlah BUMN yang bergerak di bidang garam yakni PT Garam.
Tahun ini produksi gula diperkirakan mencapai 2,6 juta ton.
Ia juga mengungkapkan, saat ini beras yang ada di gudang Bulog berjumlah 8,5 juta ton, namun di gudang Bulog ada 2,0 juta ton.
Julhas mengatakan, produksi beras tahun depan akan mencapai 32 juta ton.
“Jadi (pada Natal Tahun Baru) nasi secukupnya, garam secukupnya, ayam secukupnya, telur secukupnya, gula secukupnya,” kata Julhas.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) memperpanjang masa peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024.
Status peringatan cuaca buruk tersebut semula akan berakhir pada 8 Desember 2024, namun diperpanjang seiring dengan meningkatnya curah hujan.
Puncak cuaca ekstrem periode saat ini diperkirakan terjadi pada 15 Desember 2024 oleh BMKG.