Tentara Israel membunuh 3 pria Palestina dengan tangan terikat tak lama setelah mereka dibebaskan dari tahanan.
Berita Tribun – Jenazah seorang tahanan Palestina ditemukan setelah dibebaskan dari penjara Israel. Mayat mereka ditemukan di dekat perbatasan Gaza dan Israel, tangan terikat dan tanpa pakaian.
Tentara Israel membunuh tiga pria Palestina tak lama setelah mereka dibebaskan dari kamp penahanan di Israel, Reuters melaporkan pada 8 Juli.
Mayat yang diborgol dan telanjang ditemukan pada hari Minggu di dekat penyeberangan Kerem Shalom antara Gaza dan Israel.
Abdulhadi Ghabain mengatakan kepada Reuters bahwa dia pergi mencari keponakannya Kamel Ghabain pada Minggu pagi setelah pasukan Israel menculiknya.
Saya menemukannya tergeletak di tanah bersama dua martir lainnya. “Mereka tidak mengenakan pakaian dan tangan mereka diborgol dengan plastik oleh tentara Israel,” kata Ghabain.
Abd al-Hadi Ghabayin mengatakan keponakannya dan dua pria lainnya diserang oleh pasukan Israel tak lama setelah dibebaskan. Seorang pria kehilangan kakinya dan tubuhnya “terpotong-potong”.
Ketika Abd al-Hadi Ghabayin mencoba mengambil kaki pria itu yang terpenggal, tentara Israel “mulai menembaki saya, jadi saya berhenti.”
Dia kemudian mengumpulkan jenazah dan membawanya ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis dengan truknya.
Dua korban lainnya diketahui bernama Muhammad Awad Ramadan Abu Hijazi dan Ramadan Awad Ramadan Abi Hijaz.
Menurut tahanan lain yang dibebaskan, Mahmoud Abuta, tentara Israel menembak mereka tak lama setelah mereka dibebaskan.
“Kami mencapai Jalan Kerkar [di Gaza]. Setelah berada di sana selama 10 menit, kami menemukan sebuah bom yang dilemparkan ke arah orang yang bersama saya. Alhamdulillah saya ada di depan. Bom tersebut mengenai enam atau tujuh orang yang ditahan bersama kami. Syukurlah aku masih hidup.”
Sejak dimulainya perang di Gaza, Israel telah menculik ribuan warga Palestina dan menahan mereka di kamp-kamp penahanan dimana penyiksaan merajalela.
Pada tanggal 6 Juni, The New York Times menerbitkan laporan yang berisi laporan penyiksaan di kamp Sde Teiman Israel. Penjaga Israel menggunakan kekerasan seksual dan kursi listrik untuk menyetrum tahanan dan memaksa mereka duduk di jeruji besi listrik yang panas.
Times menambahkan bahwa 36 warga Palestina dari Gaza yang ditahan di pusat penahanan Bendungan Timan meninggal.
Sumber: Buaian