Laporan reporter Tribunnews.com Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Novel ‘Penin Hijrah’ baru saja resmi diluncurkan di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2024.
Produser Sinemata Buana Kreasindo (SBK) Productions resmi meluncurkan novel tersebut.
Novel ini merupakan adaptasi dari cerita asli karya Budi Yulianto yang juga merupakan Produser Eksekutif di SBK Productions.
Pengin Hijrah merupakan cerita yang ditulis oleh Budi Yulianto, kemudian dikembangkan oleh Endik Koeswoyo dan diselesaikan menjadi skenario oleh Benni Setiawan.
Menurut Budi Yulianto, Bogor, Belitung, dan Uzbekistan menjadi setting penting dalam cerita karena unsur multikultural yang dihadirkan.
“Uzbekistan dipilih karena merupakan negara mayoritas Muslim dengan unsur budaya Islam yang menarik. Hal ini sesuai dengan semangat hijrah yang ingin kami sampaikan,” jelas Budi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Justin Arriba yang dikenal dengan banyak film religi populer mengungkapkan antusiasmenya.
“Saya meneliti dan mengunjungi situs-situs Islam di Uzbekistan,” kata Jastis.
“Novel Pengin Hijrah menjadi tantangan baru bagi saya untuk membuat proyek film yang menarik. Terima kasih kepada SBK Productions yang telah memberikan saya kebebasan berkreasi,” lanjutnya.
Budi Yulianto dan Avesina Soebli sepakat bahwa pembuatan film novel bukanlah hal yang mudah, namun memiliki potensi yang besar.
“Novel yang bagus, kemudian diadaptasi menjadi skenario yang menarik, akan menghasilkan film yang berkualitas,” kata Budi. Pembaca novel seringkali menjadi kritikus pertama yang mempopulerkan sebuah karya.
Proyek ini akan dikembangkan menjadi film yang dijadwalkan diproduksi pada tahun 2024 dan tayang pada tahun 2025.