Ketika jutaan orang kelaparan di Gaza, kelompok pemukim Israel menyerang truk bantuan
TRIBUNNEWS.COM- Saat jutaan orang menghadapi kelaparan, pemukim Israel menyerang truk yang membawa bantuan ke Gaza.
PBB memperingatkan pada hari Minggu bahwa aliran bantuan ke Gaza semakin berkurang.
Pada tanggal 13 Mei, sekelompok pemukim Israel menyerang sebuah truk Yordania yang membawa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke wilayah yang dilanda kelaparan.
Bantuan tersebut sedang dalam perjalanan ke Gaza ketika diserang oleh pemukim antara pos pemeriksaan Toukumiya dan Kiryat Arba dekat kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki.
Rekaman menunjukkan pemukim membawa bendera Israel, naik ke salah satu truk dan melemparkan kotak bantuan ke jalan.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemukim secara rutin melancarkan serangan semacam itu untuk mencegah bantuan mencapai Gaza.
Ini adalah serangan kedua yang dilakukan pemukim terhadap truk Yordania sejak pekan lalu.
“Para pemukim menyerang dua konvoi bantuan Yordania yang membawa makanan, tepung dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza,” kata Kementerian Luar Negeri Yordania pada hari Rabu. Ini adalah pengiriman bantuan besar pertama sejak 7 Oktober yang dibawa Yordania ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Erez yang baru dibuka.
Serangan pemukim pada hari Senin terjadi sehari setelah Israel mengumumkan pembukaan perlintasan baru “sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan penerbangan bantuan ke Jalur Gaza, khususnya di utara Jalur Gaza.”
Tentara mengatakan puluhan truk memasuki Gaza hari itu setelah pemeriksaan keamanan.
Perlintasan Rafah, jalan utama Gaza, telah ditutup sejak pekan lalu.
Pasukan Israel merebut persimpangan itu pada hari Selasa dan sekarang bergerak maju ke timur Rafah.
Operasi militer di Rafah semakin menghambat pengiriman bantuan.
Sejak 5 Mei, belum ada bantuan yang datang dari penyeberangan Rafah. PBB memperingatkan pada akhir pekan bahwa aliran bantuan ke Gaza hampir terhenti sepenuhnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada 13 Mei bahwa sistem kesehatan Gaza bisa runtuh “dalam beberapa jam” jika rumah sakit tidak diberi bahan bakar.
Program Pangan Dunia pekan lalu melaporkan kelaparan parah di Jalur Gaza utara.
Meskipun situasinya tampak mengerikan, Israel mengatakan beberapa penyeberangan perbatasan terbuka dan secara aktif digunakan untuk mengirimkan bantuan.
“Sekelompok pemukim Israel menyerang truk-truk Yordania yang membawa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Jalur Gaza yang terkepung, membongkar dan menghancurkan kantong-kantong tepung terigu. Hal ini karena sebagian besar Jalur Gaza mengalami kelaparan di bawah blokade ketat Israel,” tulis akun X. , QudsNen
(Sumber: Besik)