Koperasi Pemulung di Tangsel Jadi Penerima Dana Lingkungan Pertama dari Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koperasi Pengumpul Sampah atau Unit Usaha Daur Ulang Sampah (RBU) Resmi Tangsel diyakini menjadi salah satu penerima pertama jasa keuangan lingkungan hidup dari pemerintah Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat kepada Listaris, Ketua Koperasi Bajak Laut Berdaya, pada Festival Energi Baru Terbarukan, Kehutanan, Iklim (LIKE) 2 di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, 9 Agustus 2024. menteri.

Listiarsih dari Koperasi Pemulung Berdaya mengatakan pemulung mempunyai peran penting dalam pengelolaan sampah, namun seringkali terpinggirkan.

“Dana yang dipercayakan kepada kami akan kami gunakan untuk layanan pembiayaan ekonomi sirkular dan mengembangkan kemitraan. Dengan cara ini, anggota koperasi dapat merasakan manfaatnya dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan taraf hidupnya,” ujarnya.

Surat Perintah (SK) Perhutanan Sosial dan Undang-Undang Agraria Reforma Pertanahan (TORA) serta Sertifikat Pelayanan Dana Lingkungan Hidup telah diserahkan kepada perwakilan masyarakat, kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers Sekretariat Kabinet. Dilindungi untuk melindungi kualitas hidup masyarakat.

Degradasi lingkungan dapat menyebabkan bencana seperti kekeringan dan kekurangan pangan.

Biaya layanan dana lingkungan hidup negara yang disediakan oleh BPDLH diperkirakan antara $2 dan $50,000.

Pendanaan ini bukan berasal dari APBN, melainkan dari filantropi, kerja sama iklim bilateral seperti Norwegia dan Jerman, serta organisasi multilateral seperti Bezos Global Fund, GCF, dan GEF.

Dana seperti Climate Action, Folu Net Sink, Environmental Action, Circular Economy, dll. akan terus tumbuh dan berkelanjutan.

BPDLH merupakan arahan Presiden RI untuk mendukung upaya masyarakat dalam bidang lingkungan hidup untuk digalakkan.

Koperasi Sampah Kuat telah mendapat bantuan Aqua sejak awal berdirinya. Pada tahun 2010, bersama Danone Ecosystems, kami berkontribusi pada pengembangan model bisnis sosial untuk mendaur ulang sampah plastik dengan memperkenalkan bisnis daur ulang yang disebut Unit Bisnis Daur Ulang (RBU).

Total terdapat 6 RBU yang berlokasi di Bali, Lombok, Bandung dan Tangsel yang mengumpulkan atau membeli limbah botol plastik PET dari TPA, membersihkannya, mencuci dan memecahnya, kemudian menjualnya ke pabrik pembotolan baru sebagai bahan baku. bahan untuk botol baru. . Mereka adalah mitra bisnis Aqua.

Sejak didirikan pada tahun 2013, Koperasi Pemulung Resmi memiliki 4 lokasi daur ulang satelit yang berlokasi di Gunung Sindur, Bogor, Sukabumi, Bekasi dan Labuan Bajo, dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2.000 ton sampah botol PET pada tahun 2023.

Usahanya juga meliputi jual beli kemasan, karton, kertas, alumunium, besi, kotak, plastik polipropilena, dan kaca dengan jumlah total Rp 20 miliar pada tahun 2023, dengan jumlah anggota sebanyak 91 orang.

Koperasi Pemulung Resmi adalah mitra daur ulang sampah plastik Aqua, kata Karianto Wibow, manajer keberlanjutan Danone Indonesia. Sekarang mereka digunakan dalam kemasan botol baru dengan PET daur ulang (rPET).

Ia menegaskan, perusahaan berkomitmen mendorong perubahan yang berdampak positif terhadap lingkungan dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *