Kisah Warga Soal Perusahaan Animasi di Menteng Diduga Siksa Karyawan: Banyak Karyawan Kena Pecat!

Laporan oleh Galoh Nestia dan Wilhelmina Fatriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah perusahaan animasi BS sedang beredar di media sosial, tiba-tiba terjadi insiden penyiksaan dan penganiayaan yang dilakukan oleh karyawan CEO perusahaan tersebut bernama CL. Seorang pegawai berinisial CS diduga mengalami pelecehan dan penganiayaan dalam hubungan kerja sejak tahun 2022.

Tribun mengunjungi kantor BS Animation Company di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (13/9/2024). Kantor tiga lantai yang putih dan indah itu tampak kosong.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, kantor tersebut sudah sepi sejak Agustus 2024. Katanya, banyak pekerja yang dipecat.

“Sudah ditutup sejak Agustus lalu, katanya rusak, makanya pekerjanya dipecat,” kata Sutrisnu, salah satu pengusaha di dekat kantor.

Beberapa warga sekitar mengaku tidak curiga ada hal aneh yang terjadi di kantor perusahaan teater tersebut hingga saat ini. Pekerjaan pegawai yang keluar masuk kantor tetap berjalan seperti biasa. Terletak di dekat kantor BS Animation Company di Jalan Sumenap, Jakarta Pusat. Perusahaan animasi BSC online setelah adanya kasus pencemaran nama baik terhadap karyawannya oleh CEO dimana CL tertulis pada karyawannya dan nama CS.

Soeharto, warga sekitar, mengatakan, “Tidak ada suara yang mencurigakan, apalagi teriakan seperti itu. Suasana hening sepanjang waktu.”

“Saya baru mengetahui kejadian ini karena pagi ini banyak CCTV mobil dan banyak polisi di sini,” imbuhnya.

Farman, satpam di kafe dekat kantor BS menyaksikan situasi di sana. Ia menjelaskan, para karyawan bekerja seolah-olah tidak terjadi apa-apa di kantor.

“Selama ini pekerjanya seperti biasa, saya juga berteman dengan petugas keamanan di sana, tapi mereka tidak mengatakan apa-apa,” kata Farman.

“Tapi saya tidak tahu ditutup-tutupi atau tidak, yang saya tahu petugas keamanan di sana tidak boleh masuk, kecuali petugas,” ujarnya.

Furman menambahkan, dirinya mendengar tentang CS, seorang karyawan yang diduga mengalami kekerasan fisik dan verbal. Menurut Farman, CS dikenal dekat dengan atasannya dan begitu mengundurkan diri ia kembali bekerja di BS.

Furman berkata: “Saya mendengar Krista berhenti sekali, tapi saya tidak kembali untuk waktu yang lama.”

Sutrisnu menambahkan, “Saya juga dengar ada pembantu yang diikat, tapi saya tidak tahu siapa pembantunya.”

Seorang pedagang makanan yang melintas di depan kantor induk juga membenarkan, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Itu keamanan terbesar jika ada yang membelinya,” ujarnya.

Warga juga mengatakan, kantor di Jalan Semenap rencananya akan dibuka dua minggu hingga satu bulan lagi dengan nama lain dan usaha berbeda.

Informasi tersebut didapat dari seorang office boy yang mengatakan akan kembali bekerja saat ini.

“OB akan segera kembali, katanya dia bekerja lagi, dia bos dan dia melakukan pekerjaan yang berbeda,” kata Furman.

“Kemarin pas tutup, tiba-tiba tutup. Cuma dijaga petugas keamanan lain. Seminggu kemudian petugas keamanan keluar. Masih belum ada orang di dalam.” Dia menjelaskan lebih lanjut.

CS diduga berkonflik dengan awal mula CL dari pemimpinnya dalam 2 tahun terakhir atau sejak tahun 2022.

Presiden tidak menyerah dan memerintahkan pegawainya untuk membenturkan kepala ke tembok sebanyak dua kali.

Menurut CS, bos CL suka atau senang membuat orang lain menyakiti dirinya sendiri.

Selain itu, CL juga meminta CS untuk menampar dirinya sendiri sebanyak 100 kali dan naik turun dari lantai 1 ke lantai 5 sebanyak 45 kali.

CS pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Gia pada awal September lalu.

Dia berharap polisi cepat mengusutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *