Laporan reporter Tribune Newscom, Farsianus Waqu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Cristianto menyebut kasus mantan kader PDIP Harun Masiku merupakan proyek politik untuk mengusut mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.
Menurut Hasto, hal itu berdasarkan pengakuan internal lembaga antirasuah tersebut.
Hasto, Kamis malam (9/12/2024) di sebuah acara di Komunitas Utan Kayu, Matraman Jakarta Timur, mengatakan, “Kemudian ada pengakuan dari KPK bahwa ada proyek politik untuk menguji Firlin.”
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini mengatakan isu YouTube sengaja dibuat untuk menyerang dirinya.
“Jadi maksudnya sasarannya adalah untuk menyasar saya, saya tidak ada, saya bukan pejabat pemerintah, saya bukan pejabat pemerintah,” kata Hasto.
Hasto membantah terlibat kasus suap yang melibatkan Masiku. Lebih lanjut, dalam gugatannya disebutkan bahwa keikutsertaan dalam aksi tersebut belum dapat dipastikan.
“Secara umum prosesnya sudah dikonfirmasi oleh pengadilan, tidak ada hubungannya dengan saya,” ujarnya.
Harun Masiku merupakan mantan kader PDI Perjuangan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah disebut karena diduga menyuap Komisioner Pemilihan Umum 2019.
Harun diduga menyuap Komisioner KPU Wahu Setiawan dan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Friedelina untuk memudahkan kepindahannya bergabung ke DPR sebagai pengganti sementara (PAW).
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka, antara lain Wahu, Agustiani, kader PDIP Seful Behura, dan Harun Masiku.