TribuneNews.com – Ikang Fawzi menitikkan air mata saat jenazah istrinya Marisa Haque dibawa dari rumah duka di kawasan Bintaro, Tangsel ke Tempat Pemakaman Umum (TP) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Rabu (2/10/2024) siang.
Saat jenazah istrinya dimasukkan ke dalam mobil, Ikang Fawji bersyukur atas doa seluruh pelayat yang hadir untuk mendiang.
Ya Allah, semoga Allah menerima amalnya dan mengampuni segala dosanya. Dan terima kasih atas segala doa yang telah Engkau panjatkan untuknya, ucap Ikang lirih saat menyambut kedatangan anaknya, Chika Fauzi, seperti dikutip dari YouTube com-cumin.
Setelahnya, Ikang Fauzi dibantu masuk ke dalam mobil oleh putranya, sedangkan jenazah Marisa Haque dimasukkan ke dalam mobil berwarna hitam yang sudah menunggu di depan rumah duka.
Sebelum membawa jenazah ke tahap akhir, Ikang mengatakan Marissa Haque adalah ibu yang luar biasa semasa hidupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ikang juga meminta maaf atas segala kesalahan dalam hidup istrinya.
“Istriku tersayang, ibu yang luar biasa. Mohon maaf. Mohon do’anya. Allahwakbar,” kata Ikang sambil berurai air mata.
Lalu mobil yang membawa jenazah Marissa Hawke pun bergerak, disusul para pelayat yang hadir.
Marisa Haque diketahui meninggal dunia pada Rabu dini hari pukul 00.42 WIB.
Kabar duka ini pertama kali terungkap melalui Instagram story Chika Fauzi.
Marissa Hawke meninggal mendadak
Adik Marissa Haque, Soraya Haque mengatakan, kematian adiknya terjadi secara mendadak.
Ia mengatakan Marisa Haque tidak memiliki tanda atau gejala penyakit tersebut.
Soraya mengatakan kepergian kakaknya yang tiba-tiba itu mengejutkan Ikang Fawzi dan kedua anaknya, Isabella dan Chikita Fawzi.
Berdasarkan penuturan Ikang Fauzi, Soraya mengatakan hingga Selasa malam, kakaknya masih beraktivitas seperti biasa.
Menurut pihak keluarga, khususnya suaminya Ikang, belum menunjukkan gejala apa pun. Seperti biasa, mereka beraktivitas, lalu pulang, lalu bertemu di kamar atas pada malam harinya, kata Soraya di Bintaro, Tangsel, Rabu. (2/10/2024).
Namun jenazah Marissa Huck tak bergerak setelah ditemukan pihak keluarga.
Katanya, “Menurut informasi, adik saya sudah tidak bisa berjalan lagi.”
Seperti yang terjadi pada tengah malam, pihak keluarga kesulitan memanggil dokter. Akhirnya diputuskan untuk membawa Marissa ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya.
“Rasanya tidak mungkin presiden (malam hari) memanggil dokter ke rumah. Sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisi terakhirnya,” kata Soraya.
Lebih lanjut Soraya mengatakan Marissa tidak memiliki riwayat penyakit seumur hidupnya. Padahal, sebelum meninggal, ibu dua anak ini tidak mengeluh sakit.
“Yang saya lihat, ikan dan anak-anaknya perlu diberi penguatan, karena dia pergi tanpa penyakit dan tanpa gejala. Jadi saya pikir mungkin itu terlalu cepat,” kata Soraya.
“Ada yang (sakit). Dia baik-baik saja, dia aktif dan sebagainya. Itu mengguncang semua orang. Jadi saya pikir itu yang disebut kematian,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Salma Fenty)
Artikel lain terkait meninggalnya Marissa Hawke