Populer Internasional: Tank-Tank Israel Capai Titik 25 Km dari Damaskus – Arti Warna Bendera Suriah

TribuneNews.com – Saluran internasional TribuneNews.com masih membicarakan situasi di Suriah.

Ketika Suriah mengalami pergantian kepemimpinan, Israel memanfaatkan kesempatan tersebut untuk maju ke Suriah.

Tank Israel sudah mencapai 25 kilometer dari Damaskus.

Di sisi lain, Amerika Serikat dan Inggris sedang mempertimbangkan untuk menghapus HTS, kelompok bersenjata yang saat ini secara de facto menguasai Suriah, dari daftar hitam organisasi tersebut.

Baca berita selengkapnya. 1. Dikutuk negara-negara Arab, tank Israel mencapai jarak 25 km dari Damaskus, Suriah

Kemajuan militer Israel (IDF) di Suriah selatan telah mencapai sekitar 25 kilometer (16 mil) barat daya ibu kota Damaskus, kata dua sumber keamanan regional dan satu sumber keamanan Suriah. Foto selebaran yang dikeluarkan militer pada 9 Desember 2024 menunjukkan tentara IDF Israel memasuki Suriah. (IDF/Waktu Israel)

Sumber keamanan Suriah mengatakan pasukan Israel telah mencapai Qatana, yang berjarak 10 kilometer (6 mil) di dalam wilayah Suriah, di sebelah timur zona demiliterisasi yang memisahkan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

Terlepas dari klaim ini, IDF telah mengindikasikan bahwa mereka hanya berencana untuk beroperasi di lahan yang berada di dalam zona penyangga, bukan di luar zona penyangga.

Militer Israel menolak mengomentari laporan tersebut.

Negara-negara Arab mengutuk

Tindakan Israel menuai kritik dari negara-negara Arab.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (12/09/2024), negara-negara Arab tersebut mengutuk keras pendudukan Israel di zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan Suriah pasca jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad.

Baca selengkapnya >>> 2. AS dan Inggris mempertimbangkan untuk menghapus HTS dari daftar hitam organisasi ‘teroris’ yang sebelumnya mereka tetapkan

Para pejabat AS sedang mempertimbangkan untuk menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar teroris AS setelah cabang ISIS di Irak (yang kemudian dikenal sebagai ISIS) membantu mencapai tujuan jangka panjang AS untuk menggulingkan pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh Bashar al- Assad. , The Washington Post melaporkan pada 9 Desember.

Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad pada hari Sabtu, mencapai tujuan jangka panjang kebijakan luar negeri AS.

“Para pejabat AS berhubungan dengan semua kelompok yang terlibat dalam perang di Suriah, termasuk Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok utama yang menggulingkan Assad, yang pernah dikaitkan dengan al-Qaeda dan masih berada dalam daftar teroris AS.” Surat kabar ini menulis.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada The Post bahwa pemerintah AS tidak mengesampingkan penghapusan sebutan teroris dari HTS untuk memperdalam kontak dan kerja sama AS dengan kelompok tersebut.

“Kita harus cerdas… dan sangat fokus serta realistis terhadap kenyataan di lapangan,” kata pejabat itu.

Baca selengkapnya >>> 3. Arti dan Warna Tiga Bintang Merah pada Bendera Suriah

Sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada Minggu (12/08/2024), Suriah mengalami perubahan besar, termasuk perubahan bendera kelompok pemberontak.

Bendera baru yang digunakan oleh oposisi Suriah memiliki desain tiga warna horizontal – hijau di bagian atas, putih di tengah dan hitam di bawah, dengan tiga bintang merah berujung lima di tengah.

Simbol ini menggantikan bendera lama yang digunakan pada masa rezim Assad.

Tiga bintang merah pada bendera baru Suriah lebih dari sekedar hiasan.

Tanda bintang tiga memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan sejarah dan perjuangan rakyat Suriah.

Berikut arti tiga bintang merah yang kini menghiasi bendera Suriah.

Baca Selengkapnya >>> 4. Rebut Desa Utama Pokrovsk, Rusia Alihkan Strategi ‘Penggiling Daging’ ke Pusat Logistik di Donetsk

Pasukan Rusia terus memanfaatkan serangan terhadap benteng terkuat Donetsk dan pusat pasokan di timur Ukraina, kota Pokrovsk.

Dalam 24 jam terakhir, pasukan Vladimir Putin dilaporkan telah menguasai desa besar Sevchenko di distrik Pokrovsky selatan.

Penangkapan Sevchenko menyusul penangkapan desa selatan Trudov (utara kota Kurakhov) pada hari sebelumnya.

Seorang pejabat Ukraina yang diidentifikasi hanya sebagai Alex mengungkapkan bahwa sebagian kecil dari pemukiman tersebut ditandai dengan warna abu-abu. Yang tersisa hanyalah “ladang pembantaian” tentara Rusia.

“Kami tidak punya orang di sana,” kata perwira letnan itu, seperti dikutip Strana, Selasa (10/12/2024).

Namun, pernyataan Alex bertentangan dengan apa yang dapat dilihat dari peta militer Ukraina, yang menunjukkan Sevchenko berada di sebagian besar wilayah abu-abu yang biasanya didefinisikan sebagai pertempuran sengit.

Baca selengkapnya >>>

(TribuneNews24.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *