Pasukan Israel menyerang Lebanon selatan dalam serangan pertama sejak perjanjian gencatan senjata ditandatangani
TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel mengatakan hari ini (Kamis) pihaknya melakukan serangan udara terhadap fasilitas penyimpanan rudal jarak menengah Hizbullah di Lebanon selatan. Ini merupakan serangan pertama sejak gencatan senjata diberlakukan pada Rabu pagi.
Tentara Israel mengeluarkan peringatan kepada pengungsi hari ini (Kamis). “Pindah atau pindah ke selatan Sungai Litani dari jam 17.00 sampai jam 7.00 besok pagi –
Juru bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand Awichai Addre mengatakan melalui akunnya di platform “X”:
“Bagian selatan Sungai Litani harus tetap berada di tempatnya.”
Militer Israel sebelumnya telah mengeluarkan peringatan kepada warga Lebanon untuk tidak kembali ke rumah mereka di 10 desa selatan atau sekitarnya. Ini adalah hari setelah perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku.
Akun Adraei di platform “X” memperingatkan terhadap migrasi ke perbatasan desa Shebaa, Al-Habbariyeh, Marjayoun, Arnoun, Yahmar, Al-Qantara, Shaqra, Bara’shit, Yater dan Al-Mansouri.
Dia mengatakan kepada masyarakat Lebanon: “Saat ini Anda dilarang pulang melalui rute selatan ini sampai pemberitahuan lebih lanjut… Siapa pun yang bergerak ke selatan melalui rute ini akan berada dalam bahaya.”
Sumber: Asharq Al-Awsat