Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Dinilai Memberatkan, Trubus: Masyarakat Bisa Menjerit

Laporan Tribunnevs.com oleh jurnalis Rahmat V Nugraha

TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansah mengomentari wacana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang digagas pemerintah. 

Menurutnya, ucapan tersebut sangat membebani masyarakat. Sebab, akan terjadi efek domino yang berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Ini adalah pidato yang mewakili beban besar bagi masyarakat. Hal itu menyebabkan harga bahan pokok naik,” kata Trubus, Selasa (16 Juli 2024). 

Dia melanjutkan, masyarakat mungkin akan menangis jika harga naik. 

Urgensi pembatasan itu harus jelas. Maka apapun karakteristik teknisnya di lapangan, tidak akan menimbulkan konflik, jelasnya. 

Menurutnya, pidato tersebut juga akan berdampak pada kelangkaan BBM bersubsidi. 

“Ke depan akan terjadi kelangkaan di daerah. Ketiadaan BBM bersubsidi sangat potensial,” jelasnya. 

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebelumnya diperkirakan terjadi setelah pemerintah berencana membatasi pembelian.

Rencana pemerintah membatasi pembelian BBM saat HUT RI ke-79 atau 17 Agustus 2024 disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut mengatakan, pembatasan tersebut dilakukan agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah bisa menghemat anggaran. Saat ini, kata Luhut, PT Pertamina (Persero) sedang menyiapkan aturan mengenai pembatasan tersebut.

“Kita harapkan tanggal 17 Agustus sudah bisa kita mulai, dimana kita bisa mengurangi masyarakat yang tidak berhak menerima subsidi,” kata Luhut dalam video tersebut, dikutip Rabu (7/10/2024).

Dalam membatasi pembelian BBM bersubsidi, Pemerintah sebaiknya menunggu revisi Peraturan Presiden No. 191 dari 2014 selesai.

Hal itu dilakukan agar pembatasan BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah mempunyai dasar hukum yang kuat.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *