Satu Keluarga Tewas di Tangerang Selatan, Polisi Temukan Luka di Leher Ketiga Korban

Tribun News.com – Demikian berita terkini kasus satu keluarga ditemukan tewas di Desa Ponkol, Sirendeu, Siputat Timur, Tangsel, Banten pada Minggu (15/12/2024).

Ketiga korban diketahui bernama AF (31), istrinya, YL (28); dan putra mereka, AA (3).

Baru-baru ini, Polres Tangsel menemukan tiga korban dengan luka di leher.

Informasi tersebut disampaikan AKP Alvino Kahiyadi, Kasat Reskrim Polres Tangsel.

Dia mengatakan penyebab cedera sedang ditentukan dan diselidiki.

Alvino mengatakan, luka di leher itu terlihat dengan mata telanjang.

“Sekilas ketiga jenazah tersebut tampak mengalami luka di bagian leher. Sedangkan untuk sifat lukanya, kami menunggu hasil pemeriksaan dokter,” ujarnya, Selasa (17/12/2024). ujarnya, Selasa (17/12/2024). , dikutip di Kompas.com.

Polisi pun melakukan otopsi terhadap jenazah tersebut.

Namun hasil otopsi belum keluar.

Hasil otopsi masih dalam proses. Kalau sudah ada, pasti akan kami sampaikan, kata Kompol Kemas Arifin, Kapolsek Siput Timur. Kronologi penemuan jenazah

Jenazah ketiga korban ditemukan oleh kerabat dan tetangga korban yakni (39).

Yani curiga karena sejak Sabtu (14/12/2024), rumah adiknya, YL, sunyi dan tidak ada suara.

Dalam pemeriksaan, ketiganya ditemukan tewas.

Jenazah sang suami ditemukan tergantung, lapor TribunTangerang.com.

Sementara jenazah istri dan putranya ditemukan di kamar tidur.

“Tidak ada suara. Makanya aku juga ragu ya? Aku sudah tiga kali kembali, kok dia belum bangun juga? Betul.”

Kenapa tidak ada suara dari bayinya? Dia tidak mendengar apa-apa pada malam hari, kata Yani, Minggu.

Yani yang curiga rumahnya sepi akhirnya mencoba masuk ke kamar korban.

“Saya ke kamar adik saya, bangun dan tidak membangunkannya. Kakinya sudah dingin, sudah membiru. Jadi keponakan saya pun tidak membantu,” imbuhnya.

Penafian:

Tujuan berita atau artikel ini bukan untuk mendorong bunuh diri.

Pembaca yang merasa membutuhkan layanan konseling untuk masalah kesehatan mental, terutama jika pernah berpikir untuk mencoba bunuh diri, sebaiknya berkonsultasi dengan psikiater di rumah sakit yang memiliki layanan kesehatan mental. Jangan ragu untuk bertanya atau berkunjung.

Saluran berbeda tersedia bagi pembaca untuk menghindari bunuh diri.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kronologi Satu Keluarga Tewas di Siputat, Kerabat Curiga Rumah Diam Seharian

(Tribunnews.com, Mohammad Reynold Shiftanto)(TribunTangerang.com, Joseph Welsy)(Kompas.com, Intan Afrida Rafni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *